Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Korea Selatan Bangun RS Kontainer

(Aiw/CNA/X-10)
11/12/2020 05:25
Korea Selatan Bangun RS Kontainer
Pejabat kesehatan Korea Selatan dari Kantor Bupyeong-gu mengenakan alat pelindung, menyemprotkan desinfektan di sebuah distrik perbelanjaan((Photo by Jung Yeon-je / AFP))

PEMERINTAH Korea Selatan bergegas membangun rumah sakit kontainer untuk meringankan beban fasilitas medis akibat gelombang covid-19 terbaru. Peningkatan infeksi telah menimbulkan kembali kekhawatiran terhadap kurangnya jumlah tempat tidur di rumah sakit.

Kondisi ini mendorong Kota Seoul untuk mulai memasang tempat tidur kontainer untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai. Otoritas kesehatan berencana meningkatkan jumlah testing dengan meluncurkan lokasi sementara di sekitar 150 tempat yang lebih besar di seluruh wilayah Seoul.

"Kami berupaya keras untuk menghentikan penyebaran di wilayah metropolitan Seoul dengan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pertemuan.

"Yang paling penting, kami akan mengamankan pusat perawatan dan tempat tidur rumah sakit yang memadai untuk kasus-kasus kritis sehingga mereka dapat menerima perawatan yang tepat pada waktu yang tepat," lanjutnya.

Korea Selatan mencatat terjadi 682 infeksi baru, pada Kamis. Jumlah ini merupakan tertinggi kedua sejak kasus pertama negara itu dikonfirmasi pada Januari.

Bahkan, angka kasus yang tinggi itu terjadi ketika aturan jarak sosial yang lebih ketat sudah mulai berlaku pekan ini, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Kasus-kasus baru covid-19 di Korsel terus-menerus mencapai sekitar 600 selama seminggu terakhir.

Hal itu didorong klaster-klaster yang lebih kecil dan lebih sulit dilacak di sekitar ibu kota Seoul yang padat penduduk, sedangkan dua gelombang awal wabah covid-19 berpusat pada beberapa kelompok warga atau wilayah.

Jumlah kasus baru covid-19 juga meningkat di Prancis menjadi 14.595, pada Rabu (9/12), dari 13.713 pada Selasa dan 14.064 pada Rabu (2/12). Ini semakin menghancurkan harapan pemerintah untuk turun menjadi 5.000 per hari.

Menurut pemerintah, penurunan itu ialah salah satu dari dua persyaratan utama untuk mengakhiri penguncian nasional pada 15 Desember. (Aiw/CNA/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya