Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IOC Beri Sanksi NOC Belarusia karena Diskriminasi Atlet

Rifaldi Putra Irianto
08/12/2020 12:32
IOC Beri Sanksi NOC Belarusia karena Diskriminasi Atlet
Para demonstran menentang hasil pemilu yang memenangkan Alexander Lukashenko sebagai pemimpin Belarusia, di Minsk, Kamis (27/8/2020).(AFP)

KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) memberikan sanksi kepada Komite Olimpiade Nasional (NOC) Belarusia, yang dipimpin oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, atas tindakan diskriminasi kepada atletnya karena pandangan politik mereka.

Dapat diketahui, para pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota Belarusia sejak Lukashenko mengklaim masa jabatan untuk keenam kalinya, dengan kemenangan 80 persen suara dalam pemilihan Presiden 9 Agustus lalu.

Baca juga: Protes Undang-Undang Baru, Petani India Lancarkan Aksi Mogok

Sejak pemilu, polisi anti huru hara telah menahan ribuan pengunjuk rasa, beberapa diantaranya telah melaporkan penyiksaan dan pelecehan di dalam tahanan. Bahkan beberapa orang dilaporkan tewas dalam tindakan tersebut.

Sejumlah atlet Belarusia terkemuka menandatangani petisi yang menuntut diakhirnya kekerasan dan meminta dilakukannya pemilihan baru. Termasuk Atlet Bola basket Olimpiade Yelena Leuchenka, yang ditangkap di bandara Minsk pada September lalu dan dipenjara selama 15 hari karena melayangkan protesnya kepada Lukashenko.

Menanggapi diskriminasi yang dialami atlet Belarusia itu, Presiden IOC Thomas Bach berbicara setelah melakukan pertemuan bersama dewan eksekutif IOC bahwa pihaknya akan melindungi atlet Belarusia.

"Kepemimpinan NOC (Belarusia) saat ini belum secara tepat melindungi atlet Belarusia dari diskriminasi politik di dalam NOC, federasi olahraga anggota mereka, atau gerakan olahraga," ucap Bach dikutip dari AFP, Selasa, (8/12).

"Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar piagam Olinpiade, dan karena itu sangat mempengaruhi reputasi gerakan Olimpiade," tuturnya.

Karenanya, Atas perbuatan tersebut IOC pun memutuskan untuk mengeluarkan anggota dewan eksekutif NOC Belarusia terpilih, termasuk Presiden Lukashenko, dari semua acara dan kegiatan IOC, termasuk Olimpiade.

"Selain itu, IOC juga menangguhkan semua pembayaran keuangan kepada NOC Belarusia, dengan pengecualian pembayaran yang terkait dengan persiapan atlet Belarusia untuk, dan berpartisipasi dalam Olinpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim dingin Beijing 2022," tutur Bach.

"IOC pun meminta federasi olahraga internasional untuk memastikan bahwa semua atlet Belarusia yabg memebuhi syarat dapat ambil bagian dalam pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade mendatang tanpa adanya diskriminasi politik," tukasnya. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya