Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Rusia Vaksinasi Korona untuk Warga Sipil

The Guardian/CNA/Nur/Wan/I-1
02/12/2020 04:10
Rusia Vaksinasi Korona untuk Warga Sipil
File foto yang diambil pada (10/9/20) ini menunjukkan botol vaksin virus corona baru Rusia dalam uji coba pasca-pendaftaran di Moskow.(Natalia KOLESNIKOVA / AFP)

RUSIA telah mengirimkan batch pertama vaksin Sputnik V untuk penggunaan sipil ke sebuah rumah sakit di selatan Moskow, yang mengatakan pada Senin (30/11) bahwa mereka mulai memvaksinasi penduduk se­tempat minggu lalu.

Rusia mengatakan hasil uji coba sementara menunjukkan vaksin Sputnik V-nya efektif hingga 92% dalam melindungi orang dari covid-19.

Di laman situsnya, Rumah Sakit Pusat Kota Domodedovo mengatakan bahwa penduduk yang ingin diinokulasi harus mendaftar di situs pemerintah terlebih dahulu dan membawa hasil tes negatif untuk covid-19 dan dokumen identitas pada hari itu.

Pihak berwenang mengonfirmasi 26.338 kasus virus korona pada Senin, termasuk 6.511 di Moskow dan 3.691 di St Petersburg. Angka tersebut menjadikan total nasional menjadi 2.295.654 sejak pandemi dimulai.

Sementara itu, hasil akhir dari uji coba vaksin covid-19 Moderna mengonfirmasi bahwa vaksin itu memiliki kemanjuran 94,1% dan tidak ada orang yang divaksinasi menunjukkan penyakit parah.

“Analisis primer yang positif ini menegaskan kemampuan vaksin kami untuk mencegah penyakit covid-19 dengan kemanjuran 94,1% dan, yang terpenting, kemampuan untuk mencegah penyakit covid-19 yang parah,” kata CEO Moderna Stéphane Bancel, seperti dikutip dari The Guardian.

Kesiapan vaksinasi

Rencana pemerintah untuk program vaksinasi telah melewati berbagai persiapan, mulai dari meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, melakukan uji klinik fase III di Kota Bandung terhadap 1.620 relawan, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya.

Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untu mempersiapkan program vaksinasi.

“Yang pertama perlu diketahui ialah vaksin itu produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu, umumnya perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas. Ini yang disebut cold chain (rantai di­ngin),” kata dr Dirga Sakti Rambe M.Sc, Sp.PD, Vaksinolog dalam Dialog Produktif bertema Setelah vaksin datang, apa yang perlu disiapkan? yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (30/11). (The Guardian/CNA/Nur/Wan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik