Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Queensland akan Cabut Pembatasan Perjalanan ke NSW dan Victoria

Basuki Eka Purnama
24/11/2020 09:24
Queensland akan Cabut Pembatasan Perjalanan ke NSW dan Victoria
Polisi menyiapkan titik pemeriksaan di jalan yang menghubungan Negara Bagian Queensland dan NSW si Australia.(AFP/PATRICK HAMILTON)

NEGARA bagian Queensland di Australia akan mencabut pembatasan perbatasan ke dua negara bagian terpadat negara itu, mulai Desember. Hal itu dikatakan Kepala Pemerintahan Queensland Annastacia Palaszczuk, Selasa (24/11), untuk menggairahkan industri pariwisata.

Queensland, destinasi libur populer, menutup perbatasannya untuk pelancong dari New South Wales (NSW) dan Victoria, Agustus lalu, setelah
munculnya klaster-klaster covid-19.

Namun, NSW sejak itu mengalami masa sebulan tanpa kasus covid-19, yang sumbernya tetap tidak diketahui dan pembatasan kedatangan dari Sydney akan dilonggarkan pada 1 Desember, kata Palaszczuk.

Baca juga: 120 Pekerja Medis Aljazair Tewas karena Covid-19

Warga di Victoria, yang sebelumnya menjadi sarang covid-19 di Australia juga akan diterima jika negara bagian itu nihil kasus pada Rabu (25/11), yang akan menandai 26 hari tanpa penularan komunitas.

"Queensland bisa dikunjungi lagi," kata Palaszczuk kepada wartawan di Brisbane.

Pembatasan perbatasan mulai dilonggarkan di seluruh negeri, membantu sektor perjalanan domestik dan perusahaan penerbangan lokal, Qantas Airways dan Virgin Australia.

Pemerintah Victoria, Selasa (24/11), mengatakan pihaknya tidak memiliki kasus aktif covid-19 untuk pertama kalinya dalam lebih dari delapan bulan. Hal itu menempatkan negara bagian itu di jalur yang sesuai untuk secara efektif menghilangkan virus setelah penguncian yang ketat, dengan infeksi harian memuncak pada lebih dari 700 kasu pada awal Agustus.

Sementara itu, Qantas akan gigih di masa depan bahwa pelancong internasional diberi vaksin covid-19 sebelum mereka terbang, seraya menggambarkan langkah tersebut sebagai suatu keharusan.

"Kami sedang mengubah syarat dan ketentuan kami untuk mengatakan, bagi pelancong internasional, bahwa kami akan meminta orang-orang melakukan vaksinasi sebelum mereka bisa naik pesawat," kata Kepala Eksekutif Alan Joyce kepada penyiar Channel Nine.

Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Maret selama gelombang pertama pandemi dan saat ini mengharuskan pelancong yang kembali dari luar negeri untuk dikarantina selama dua minggu.

Negara itu melaporkan lebih dari 27.800 kasus covid-19 dan 907 kematian sejak pandemi mulai. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya