Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Demonstran Bakar Gedung Kongres Guatemala

Basuki Eka Purnama
22/11/2020 07:19
Demonstran Bakar Gedung Kongres Guatemala
Gedung Kongres Guatemala dibakar demonstran yang menutut Presiden Alejandro Giammattei mengundurkan diri.(AFP/Johan ORDONEZ)

RATUSAN demonstran di Guatemala, Sabtu (21/11), membakar gedung Kongres kala menggelar aksi menuntut Presiden Alejandro Giammattei mengundurkan diri.

Api dari gedung legislatif itu bisa dilihat dari jalan-jalan di Guatemala City.

Juru bicara Palang Merah Guatemala mengatakan bahwa mereka telah merawat sejumlah orang yang menghirup asap kebakaran.

Baca juga: Tentara Azerbaijan Masuki Distrik Aghdam

Demonstrasi lainnya yang juga menuntut Giammattei mengundurkan diri berlangsung damai di depan gedung pemerintahan lama, tidak jauh dari gedung Kongres.

Membawa bendera Guatemala dan spanduk bertuliskan 'Tolak korupsi'. "Giammattei mundur', dan 'Mereka melawan generasi yang salah', para demonstran memenuhi lapangan di pusat kota Guatemala City.

Demonstrasi besar melawan pemerintahan Giammattei dan Kongres ini terjadi karena minimnya sumber daya yang dialokasikan untuk melawan covid-19 di anggaran baru pemerintah Guatemala.

Kongres Guatemala, yang didominasi partai pemerintah, pekan ini, menyepakati anggaran sebesar hampir US$13 miliar, terbesar sepanjang sejarah negara itu.

Mayoritas anggaran akan digunakan untuk membangun infrastruktur sehingga memicu kemarahan warga yang dilanda kemiskinan dan malnutrisi.

Kongres juga menyetujui anggaran sebesar US$3,8 miliar untuk memerangi covid-19 namun hanya kurang dari 15% dari dana itu yang telah digelontorkan.

Wakil Presiden Guatemala Guillermo Castillo, Jumat (20/11) malam, mengaku telah meminta Giammattei untuk mengundurkan diri bersamanya.

"Demi kebaikan negeri ini, saya telah meminta dia agar bersama-sama mengundurkan diri," ujar Castillo di media sosial.

Castillo juga mengaku telah berulang kali memperingatkan Giammattei dan mengaku hubungan antara dirinya dan presiden tegang.

Giammattei, dokter berusia 64 tahun, mulai menjabat sebagai presiden pada Januari lalu dengan janji memberantas korupsi dan kejahatan terorganisasi.

Namun, kepemimpinannya didominasi oleh kontroversi terkait penanganan covid-19, terutama minimnya dana untuk rumah sakit. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya