Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ADMINISTRASI Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS), Rabu (18/11), mengizinkan Boeing 737 Max mengudara lagi, mengakhiri larangan terbang selama 20 bulan.
Pesawat jet terlaris di armada Boeing itu dilarang terbang pada Maret 2019 setelah dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.
Proses persetujuan pesawat itu untuk mengangkut penumpang telah berlangsung lebih lama dari perkiraan semula dan menelan biaya lebih dari US$20 miliar, menurut perusahaan itu, dilansir CNN, Kamis (19/11).
Baca juga: Pelosi Terpilih Jadi Pemimpin Partai Demokrat di DPR AS
Tindakan Administrasi Penerbangan Federal dianggap langkah pertama dalam memungkinkan 59 maskapai penerbangan itu mengudara kembali, yang tersebar di 32 negara
Perizinan itu dilaporkan hanya mencakup penerbangan domestik AS untuk jet 737 Max yang dioperasikan American, United, dan Southwest Airlines, total 72 pesawat.
Penerbangan ke luar negeri memerlukan persetujuan dari otoritas penerbangan negara tujuan.
Perubahan yang diperlukan pada 737 Max ialah adanya identifikasi dalam proses persetujuan yang harus dipasang dan Administrasi Penerbangan Federal harus memeriksa masing-masing pesawat. Pilot juga harus menyelesaikan pelatihan tambahan.
Yang belum jelas adalah apakah penumpang akan berusaha menghindari terbang dengan 737 Max setelah penerbangan tersebut dilanjutkan.
Maskapai penerbangan AS tidak lagi mengenakan biaya perubahan kepada penumpang yang mengubah rencana perjalanan mereka, jadi penerbang yang ingin memesan dari penerbangan 737 Max dapat melakukannya tanpa penalti.
"Jika pelanggan tidak ingin terbang dengan 737 Max, mereka tidak perlu melakukannya," kata sebuah surat dari eksekutif American Airline kepada karyawan maskapai tersebut pada Rabu. (CNN/OL-1)
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Pemerintah India mempertimbangkan untuk menghentikan sementara operasional seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang digunakan oleh maskapai-maskapai di India.
PERDANA Menteri (PM) India, Narendra Modi, mengunjungi langsung lokasi kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, Gujarat, Jumat (13/6), sehari setelah kecelakaan tragis.
Kecelakaan yang dialami Air India 171 menjadi pukulan berat bagi Boeing, yang tengah memulihkan citranya.
Ada 169 penumpang India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan seorang warga Kanada.
TIONGKOK telah mencabut larangan pengiriman pesawat Boeing, menyusul meredanya ketegangan dalam hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved