Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Musim Dingin Tiongkok Hadapi Masalah Baru Covid-19

Mediaindonesia.com
12/11/2020 22:53
Musim Dingin Tiongkok Hadapi Masalah Baru Covid-19
Warga mengenakan masker di Shanghai, Tiongkok.(AFP/Hector RETAMAL )

Tiongkok menghadapi peningkatan risiko penularan lokal covid-19 pada musim dingin karena kasus-kasus impor akibat penyebaran pandemi global semakin cepat.

Selama musim dingin, mungkin ada kasus sporadis di beberapa daerah di Tiongkok dan beberapa kasus klaster di wilayah-wilayah lainnya.

"Upaya pencegahan dan pengendalian epidemi Tiongkok tidak bisa dilonggarkan untuk sesaat," kata Li Bin, wakil kepala Komisi Kesehatan Nasional pada konferensi pers, Kamis (12/11).

Negara-negara seperti India, Brazil, dan Prancis melaporkan puluhan ribu infeksi baru setiap hari.

Sebaliknya, Tiongkok telah mengendalikan sebagian besar penyebaran virus corona sejak awal musim panas, meskipun masih mencatat kelompok infeksi secara berkala di beberapa bagian negara.

Dalam sepekan terakhir, beberapa kasus lokal yang terkait dengan impor makanan telah muncul di kota pelabuhan utara Tianjin, sementara seorang pekerja bandara di Shanghai telah tertular virus meskipun ia tidak melakukan kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi.

Tiongkok mencatat peningkatan kasus impor di antara pelancong yang datang dari luar negeri.

Negara itu terus menghentikan pemberian visa untuk beberapa warga negara asing sementara membatasi pergerakan keluar yang tidak mendesak oleh warga Tiongkok, kata wakil komisaris Administrasi Imigrasi Nasional Yin Chengji.

Tiongkok juga telah mengambil langkah-langkah yang lebih tegas terhadap makanan beku impor, setelah melakukan pemeriksaan acak pada lebih dari 870.000 sampel, kata seorang pejabat di Administrasi Umum Bea Cukai Bi Kexin pada konferensi pers yang sama.

Mereka menuntut sertifikasi dari pemasok, dan regulator pasar harus mengambil tindakan lebih keras terhadap makanan beku yang tidak dapat dilacak, kata Chen Xu, seorang pejabat di Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar.

Saat ditanya apakah Tiongkok akan mengatur koridor perjalanan dengan negara-negara yang tidak terlalu terpengaruh oleh virus, Wakil Menteri Luar Negeri Luo Zhaohui mengatakan sekarang bukan waktu yang tepat.

"Untuk koridor perjalanan tertutup kami tidak menyangkal kemungkinan ini, tetapi kami pikir kondisinya belum tepat," kata Luo.

Hong Kong dan Singapura telah sepakat untuk membuka koridor perjalanan pertama di Asia pada akhir November.

Ketika ditanya apakah Tiongkok akan menerima dan membantu merawat pasien dari negara lain, Luo mengatakan Tiongkok dapat mempertimbangkan untuk mengirim ahli Tiongkok ke negara-negara tersebut untuk memberikan bantuan.

Dia juga memperingatkan warga Tiongkok agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. "Saran kami jangan pergi ke luar negeri," kata Luo. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya