Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

AS Jual 50 Unit Pesawat Tempur Siluman F-35 ke UEA

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
11/11/2020 06:42
AS Jual 50 Unit Pesawat Tempur Siluman F-35 ke UEA
Pesawat tempur F-35(AFP/GEORGE FREY / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, Selasa (10/11) waktu setempat, memastikan 'Negeri Paman Sam' itu berencana menjual 50 unit pesawat tempur multiperan siluman F-35 kepada Uni Emirat Arab sebagai bagian dari paket senilai US$23,37 miliar (Rp329,9 triliun).

Departemen Luar Negeri AS sudah mengirimkan pemberitahuan resmi penjualan pesawat tempur siluman itu kepada Kongres. Pesawat itu, sejak lama, diincar sekutu AS di Arab Teluk yang baru mendapatkan lampu hijau untuk membelinya setelah September lalu menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

"Kesepakatan bersejarah UEA dalam menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah Kesepakatan Abraham memberikan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk transformasi secara positif langkah strategis kawasan itu," kata Pompeo.

Baca juga: PM Inggris dan Biden Bahas Isu Perubahan Iklim dan Pemulihan Covid

"Lawan-kawan kita, khususnya yang di Iran, tahu ini dan akan melakukan apa saja guna mengacaukan keberhasilan bersama ini," lanjut dia.

Para anggota legislatif dari Partai Demokrat, 29 Oktober lalu, melaporkan Departemen Luar Negeri sudah membahas secara informal penjualan ini dengan Kongres yang memiliki kekuasaan membatalkan penjualan persenjataan.

Demokrat menyuarakan keprihatinan karena penjualan F-35 ini dikhawatirkan bakal memicu perlombaan senjata di kawasan itu dan membahayakan supremasi militer Israel di kawasan tersebut.

Namun, Israel tidak menolak penjualan pesawat tempur itu ke UEA karena negara ini sendiri justru mengincar wahana tempur lebih canggih lagi dari AS.

Pompeo memastikan penjualan itu meliputi 50 unit F-35 yang setara dengan ukuran armada pesawat buatan Lockheed Martin itu yang dimiliki Israel. Pesawat itu bisa digunakan untuk intelijen, serangan udara dan pertempuran udara.

Pompeo menyebut penjualan itu termasuk 18 unit drone canggih MQ-9B dan juga amunisi udara dan darat senilai US$10 miliar. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya