Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENTERI Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto dinyatakan positif covid-19 saat berkunjung ke Thailand.
Kabar itu disampaikan Menteri Kesehatan Thailand pada Rabu (4/11). Tepatnya sehari setelah Szijjarto mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.
Szijjarto terbang ke Phnom Penh pada Selasa (3/11) dalam rangka kunjungan kenegaraan. Termasuk, menandatangani perjanjian kerja sama di sektor penerbangan, pertanian dan pengelolaan air. Serta, membuka kembali kedutaan setelah absen selama 25 tahun.
Baca juga: Kamboja Larang Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia
Dia sempat berfoto dengan Hun Sen dalam sebuah pertemuan, tanpa menjaga jarak atau mengenakan masker. Szijjarto bahkan berjabat tagan dengan beberapa menteri dan mitra dari Kamboja.
Setelah Kamboja, Szijjarto kemudian bertolak ke Bangkok. Namun, dia dinyatakan positif covid-19 saat dites di kedatangan.
"Dia mengidap covid-19, namun tidak menunjukkan gejala khusus. Sementara rombongannya dinyatakan negatif," tutur Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Inggris Capai Titik Krisis
Alhasil, agenda Szijjarto di Thailand pun dibatalkan. Pemerintah Hongaria langsung memesan pesawat tambahan untuk membawa pulang Szijjarto secara terpisah.
Sejauh ini, belum ada pernyataan dari otoritas Kamboja dan kedutaan Hongaria di Bangkok. Menyoroti Hun Sen, pemimpin Kamboja itu enggan memakai masker di awal pandemi.
Namun begitu kasus covid-19 melonjak di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, dia melarang turis asing masuk ke Kamboja. Serta, menutup perbatasan Kamboja-Tiongkok. Hun Sen kemudian gencar menyuruh warga untuk memakai masker.(AFP/OL-11)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved