Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TIONGKOK pada Kamis (22/10) mengancam akan membalas tindakan AS terkait penjualan senjata terbaru ke Taiwan, setelah pulau itu menyambut baik paket senjata, meski mengatakan tidak ingin terlibat dalam perlombaan senjata dengan Beijing.
Pemerintahan Trump telah meningkatkan dukungan untuk Taiwan melalui penjualan senjata dan kunjungan pejabat senior AS. Hal itu menambah ketegangan antara Beijing dan Washington, yang terlibat dalam sejumlah masalah, seperti perselisihan tentang Laut China Selatan, Hong Kong, hak asasi manusia, dan perdagangan.
Menanggapi persetujuan AS atas potensi penjualan senjata senilai US$1,8 miliar ke Taiwan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengecam langkah tersebut. Dia mengatakan dalam jumpa pers harian bahwa penjualan semacam itu harus dihentikan.
"(Penjualan itu) secara serius mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok, sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok, mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dan sangat merusak hubungan Tiongkok-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," katanya.
"Tiongkok akan membuat tanggapan yang sah dan perlu sesuai dengan bagaimana situasi berkembang," tambah Zhao.
Dia tidak memberikan rincian tindakan balasan yang akan dilakukan Beijing. Namun, dari sejarah hubungan keduanya, Tiongkok telah memberi sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS di masa lalu karena menjual senjata ke Taiwan.
Paket senjata AS terbaru, termasuk sensor, rudal, dan artileri. Pemberitahuan kongres lebih lanjut diharapkan untuk drone yang dibuat oleh General Atomics dan rudal antikapal Harpoon berbasis darat yang dibuat oleh Boeing sebagai rudal jelajah pertahanan pantai.
Di Taipei, Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa berterima kasih kepada AS. Dia mengatakan senjata itu untuk membantu Taiwan meningkatkan kemampuan pertahanan mereka untuk menghadapi ancaman musuh dan situasi terbaru.
"Ini termasuk kemampuan tempur yang kredibel dan kemampuan peperangan asimetris untuk memperkuat tekad kami untuk mempertahankan diri," tambahnya.
"Ini menunjukkan pentingnya AS terhadap keamanan di Indo Pasifik dan Selat Taiwan. Kami akan terus mengonsolidasikan kemitraan keamanan kami dengan Amerika Serikat."
Yen pun menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari konfrontasi. Taiwan tidak ingin terlibat dalam perlombaan senjata dan tindakan lain yang mengancam stabilitas kawasan.
"Kami tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata dengan Komunis Tiongkok. Kami akan mengedepankan persyaratan dan membangun sepenuhnya sesuai dengan konsep strategis pencegahan berat, mempertahankan posisi, dan kebutuhan pertahanan kami."
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menjadikan modernisasi pertahanan sebagai prioritas dalam menghadapi ancaman Tiongkok yang meningkat, terutama kemampuan perang asimetris. Itu mengacu pada upaya membuat serangan Tiongkok menjadi sulit dan mahal, misalnya dengan ranjau pintar dan rudal portabel. (CNA/OL-14)
Ne Zha 2, film animasi Tiongkok yang memecahkan rekor dunia, akan segera hadir dalam versi bahasa Inggris dengan aktris pemenang Oscar Michelle Yeoh sebagai pengisi suara.
Gempita Merdeka: Indonesia Fair 2025, pameran budaya, produk, dan panggung gembira Indonesia terbesar di Tiongkok,Minggu ( 17/8). Perayaan ini menandai 80 Tahun Kemerdekaan RI.
Vivo resmi memperkenalkan Vivo G3 di Tiongkok. Sejumlah peningkatan dari pendahulunya pun dihadirkan Vivo.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
BRI resmi memperluas jangkauan layanan perbankannya ke Taiwan dan wilayah Asia Timur melalui pembukaan BRI Taipei Branch.
Pameran THEFI di Jakarta ini menghadirkan 47 perguruan tinggi ternama dari Taiwan. Mereka menawarkan informasi lengkap seputar program studi, beasiswa, dab kesempatan magang.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi ekspatriat Taiwan yang tinggal di Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved