Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BIRO Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengakui tak mencapai kesimpulan tepat terkait penyebab ledakan di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus yang menewaskan hampir 200 orang dan menyebabkan kerusakan dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran dolar.
Badan-badan pemerintah AS dan Eropa yang mengikuti penyelidikan-penyelidikan terhadap ledakan itu sangat yakin ledakan itu merupakan peristiwa kebetulan.
"Tak ada kesimpulan sedemikian yang dicapai," kata juru bicara FBI melalui surel.
Dia mengutip pernyataan sebelumnya soal badan AS yang akan memberikan bantuan investigasi bagi Lebanon dalam penyelidikan mereka.
"Pertanyaan-pertanyaan lebih jauh harus diarahkan ke pihak-pihak berwenang Lebanon sebagai investigator-investigator yang di depan," ucap juru bicara itu.
Baca juga: Palang Merah Lebanon Sebut Banyak Korban masih Terperangkap
Media Lebanon, Selasa (13/10), menyampaikan laporan FBI mengenai ledakan itu diserahkan ke seorang hakim Lebanon pada Senin. FBI enggan berkomentar mengenai laporan-laporan itu.
Dua sumber pemerintah AS yang mengetahui laporan resmi dan analisis mengenai kejadian itu mengatakan bahwa badan-badan AS juga kebanyakan percaya bahwa ledakan itu, yang melibatkan amonia nitrat dalam jumlah besar yang disimpan di sebuah bangunan pelabuhan selama bertahun tahun, merupakan sebuah kecelakaan.
Satu sumber pemerintah Eropa yang mengetahui laporan dan analisis intelijen mengatakan para ahli Eropa yang resmi juga menilai ledakan itu peristiwa kebetulan alias kecelakaan.(Ant/OL-5)
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Bawaslu juga bakal meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan koordinasi sebagai bentuk pencegahan.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Yusri mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya diketahui ledakan dipicu oleh tabung gas yang bocor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved