Provinsi Quebec Kanada pada Level Kritis Covid-19

MI
03/10/2020 02:30
Provinsi Quebec Kanada pada Level Kritis Covid-19
(AFP)

GELOMBANG kedua covid-19 di Kanada tengah mangancam untuk melampaui jumlah rata-rata kasus harian baru dari puncak wabah Mei dengan situasi di Provinsi Quebec yang paling terpukul mencapai titik kritis.

“Situasinya kritis di Quebec,” kata perdana menteri provinsi itu, Francois Legault. Otoritas setempat, Kamis (1/10), melaporkan 16 kematian baru dalam beberapa hari terakhir.  Angka itu menjadi yang tidak tertandingi sejak akhir gelombang pertama epidemi pada akhir Juni. “Bila dibandingkan dengan pertengahan Agustus, kami beralih dari 50 kasus baru per hari menjadi 900 per hari, dari seratus rawat inap menjadi 275,” katanya tentang provinsi yang berpenduduk 8 juta orang.

Di seluruh Kanada, negara dengan 38 juta, jumlah kasus harian terus meningkat menjadi rerata 1.572 selama seminggu terakhir bila dibandingkan dengan rerata tujuh hari puncak 1.797 kasus harian pada awal pandemi.

Sekitar 80% dari kasus tersebut telah dilaporkan oleh Quebec dan Ontario, yang juga mencatat peningkatan dalam rawat inap. Ontario, dengan populasi hampir 15 juta, melaporkan 538 kasus baru dan tiga kematian baru pada Kamis.

“Data pemodelan kemarin ialah peringatan,” kata Perdana Menteri On tario Doug Ford dengan memperkirakan kasus baru setiap hari di Oktober akan mencapai 1.000. 


Pembatasan

Quebec telah memberlakukan kembali pembatasan untuk mengurangi penyebaran covid-19 di Montreal dan Kota Quebec. Bar, restoran makan ma lam, ruang konser, bioskop, dan perpustakaan diminta tutup hingga akhir Oktober.

Penghuni juga dilarang memiliki tamu di rumah mereka dan pertemuan publik di luar ruangan secara praktis dilarang. “Saya memahami bahwa langkahlangkah ini sulit bagi banyak orang. Ini mengurangi jumlah orang yang terinfeksi dan kematian,” tambahnya.

Penghitungan covid-19 Kanada naik pada Kamis menjadi 160.229 kasus, termasuk 9.349 kematian. (Van/Hym/AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya