Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

AS Catat Rekor Lebih Dari 1 Juta Tes Covid-19 dalam Sehari

Faustinus Nua
21/9/2020 08:46
AS Catat Rekor Lebih Dari 1 Juta Tes Covid-19 dalam Sehari
Seorang petugas kesehatan melakukan tes covid-19 kepada seorang warga di Texas, Amerika Serikat.(AFP/Mark Felix)

AMERIKA Serikat (AS) mencatatkan rekor dengan lebih dari 1 juta tes diagnostik covid-19 yang dilakukan dalam satu hari.

Pada Sabtu (19/9), negara itu telah melakukan 1.061.411 tes, menurut data dari Proyek Pelacakan Covid-19. Rekor tersebut muncul setelah beberapa minggu terjadi penurunan pengujian.

AS menguji rata-rata 650.000 orang per hari pada pekan yang berakhir 13 September. Angka itu turun dari puncaknya pada akhir Juli yang melibatkan lebih dari 800.000 orang per hari.

Baca juga: Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, India Buka Kembali Taj Mahal

Sejak awal pandemi, kekurangan pengujian telah menghambat upaya mengekang penyebaran covid-19. Pada satu titik, selama musim panas, penduduk Houston mengantre dalam mobil dan menunggu berjam-jam untuk tes, bahkan harus tidur di kendaraan mereka semalaman.

Setelah diuji, mereka mungkin harus menunggu hingga dua minggu untuk mengetahui apakah mereka terkena virus, yang telah menewaskan hampir 200.000 warga AS dan menginfeksi lebih dari 6,7 juta lainnya. Penundaan seperti itu pun dinilai menggagalkan tujuan tes mencegah infeksi lebih lanjut.

Adapun, pada Maret, Presiden AS Donald Trump mengatakan siapa pun yang ingin tes, harus dites. Namun, tujuan itu belum tercapai, mengingat inti dari krisis adalah ketergantungan laboratorium pada peralatan pengujian otomatis.

Food and Drug Administration telah memberikan izin penggunaan darurat untuk beberapa tes air liur, yang tidak memerlukan penyeka dan menggunakan reagen yang sudah tersedia.

AS juga telah mengesahkan pengujian gabungan, sebuah metode yang menguji sampel dari beberapa orang sekaligus dan dapat memperluas kapasitas pengujian.

Namun, pengujian gabungan hanya lebih efisien di daerah dengan wabah terbatas. Pada pertengahan September, 27 dari 50 negara bagian memiliki tingkat tes positif di atas 5%, termasuk South Dakota sebesar 17%. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya