Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
ORGANISASI Perdagangan Dunia (WTO), Selasa (15/9), menguatkan keluhan Beijing atas bea tambahan yang dikenakan administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada barang-barang Tiongkok senilai sekitar US$250 miliar.
Sebuah panel ahli yang dibentuk Badan Penyelesaian Sengketa WTO memutuskan tarif tersebut tidak konsisten dengan aturan perdagangan global. Karenanya, WTO merekomendasikan AS menyesuaikan tindakan dengan kewajibannya.
Menanggapi keputusan itu, AS menantang dan mengecam WTO sebagai keputusan yang sama sekali tidak memadai dalam meminta pertanggungjawaban Beijing.
Baca juga: H&M Hentikan Ekspor Benang dari Xinjiang karena Kerja Paksa
"AS harus diizinkan membela diri terhadap praktik perdagangan yang tidak adil dan pemerintahan Trump tidak akan membiarkan Tiongkok menggunakan WTO untuk mengambil keuntungan dari pekerja, bisnis, petani, dan peternak Amerika," kata Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Perdagangan Tiongkok, pada bagiannya, mengatakan mereka berharap AS menghormati keputusan WTO dan mengambil tindakan praktis untuk mempertahankan sistem perdagangan multilateral.
Panel WTO dibuat pada Januari tahun lalu untuk meninjau keputusan Trump yang mengganjar Tiongkok dengan tarif barang senilai seperempat triliun dolar. Tarif yang diberlakukan pada 2018 itu menandai awal perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu.
Perwakilan Tiongkok mengatakan kepada organisasi tersebut pada saat itu bahwa tarif yang diberlakukan adalah "pelanggaran terang-terangan terhadap kewajiban AS di bawah perjanjian WTO dan menimbulkan tantangan sistemik terhadap sistem perdagangan multilateral".
Sementara itu, Washington mengecam keluhan Tiongkok yang dianggapnya munafik, merujuk pada bea diskriminatif atas lebih dari US$100 miliar dalam ekspor AS yang diberlakukan secara paralel oleh Beijing.
Pengumuman pada Selasa (15/8) itu merupakan yang pertama dari serangkaian keputusan panel yang diantisipasi atas keluhan berbagai negara. Mengingat, keputusan Trump telah merugikan mereka dengan tarif yang tinggi pada impor baja dan aluminium. (France24/OL-1)
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Pemerintah Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved