Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Inggris Tangkap Pria Terduga Penikaman Massal

Sri Purwandhari
08/9/2020 03:25
Polisi Inggris Tangkap Pria Terduga Penikaman Massal
Polisi sednag melakukan olah TKP di Hurst Street, Birmingham(AFP/OLI SCARFF)

Polisi pada hari Senin menangkap seorang pria yang dicurigai telah melakukan pembunuhan setelah serangkaian penusukan di Birmingham, Inggris. Insiden itu menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka parah.

Tersangka berusia 27 tahun itu ditangkap dalam penggerebekan sebelum fajar di daerah Selly Oak menyusul serangan acak di sekitar pusat kota pada Minggu dini hari.2

Orang yang terbunuh bernama Jacob Billington, 23. Dia sedang keluar bersama teman-temannya malam itu ketika ditikam.

Dalam sebuah pernyataan, keluarganya mengatakan mereka sangat terpukul karena 'terang hidup kami' telah hilang. "Dia adalah orang yang lucu, perhatian, dan luar biasa serta dicintai oleh setiap orang yang mengenalnya," lanjut keluarga Billington

Tujuh orang terluka, termasuk satu teman Billington yang juga berusia 23 tahun. Kini kondisinya kritis di rumah sakit

Seorang pria lain berusia 30 dan seorang wanita berusia 22 tahun, yang juga diserang di pusat kota lainnya, juga dalam keadaan kritis di rumah sakit, kata polisi.6

"Tersangka pembunuhan masih ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan dan tujuh percobaan pembunuhan," kata mereka. Selain tersangka tersebut, ada tiga orang lainnya yang juga ditangkap. Alamatnya semua sama. iga orang tersebut dicurigai membantu aksi penusukan.

Serangan itu terjadi di empat lokasi terpisah di pusat kota yang sibuk antara pukul 12.30 dan 02.30 pada hari Minggu.

Salah satu area berada di jantung Desa Gay Birmingham, tetapi petugas mengesampingkan kejahatan rasial. Mereka juga menolak kaitan apa pun dengan kekerasan geng atau terorisme.

"Kami sedang bekerja keras untuk menemukan apa yang menyebabkan serangan yang tampaknya acak," kata kepala polisi Steve Graham.

"Kami tidak memiliki dugaan bahwa motifnya adalah rasial, homofobik atau terkait dengan geng," jelasnya.

Inggris berada dalam siaga tinggi setelah dua penikaman massal di London pada tahun lalu yang menyebabkan petugas bersenjata menembak mati kedua pelaku. Diketahui pelaku merupakan narapidana ekstremis Islam yang telah dibebaskan lebih awal dari penjara.

Baca juga: Polisi Inggris Buru Pelaku Penikaman Masal

Pada bulan Juni lalu, seorang pria didakwa melakukan pembunuhan setelah tiga orang ditikam hingga tewas di sebuah taman di Reading, barat London, dalam serangan yang sedang diselidiki oleh polisi kontra-terorisme.

Enam orang, termasuk seorang petugas polisi terluka di sebuah hotel perumahan pencari suaka di kota Glasgow, Skotlandia. Polisi bersenjata menembak mati tersangka penyerang

Menurut Kantor Statistik Nasional, kasus penusukan di Inggris dan Wales meningkat enam persen dalam setahun hingga akhir Maret.

Birmingham adalah salah satu kota paling beragam secara etnis di Inggris. Ada lebih dari satu juta penduduk di kota tersebut. Birmingham juga memiliki sejarah kekerasan geng baru-baru ini.

Perdana Menteri Boris Johnson dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengirimkan ucapan belasungkawa kepada para korban. Mereka juga berterima kasih kepada layanan darurat karena  telah bereaksi denga cepat atas 'insiden besar' tersebut. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya