Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PEJABAT tinggi dari partai yang berkuasa dan oposisi Jepang mengomentari langkah pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Banyak yang mengaku terkejut lantaran keputusan itu dinilai mendadak.
Kepala Kebijakan Partai Demokrat Liberal (LDP), Kishida Fumio, menyebut dirinya belum mendapatkan informasi resmi. Dia juga belum mengetahui pasti penyebab Abe mengundurkan diri.
Yamaguchi Natsuo, Pemimpin Partai Komeito, sudah mengetahui kabar pengunduran diri Abe. Namun dia tetap terkejut karena merasa keputusan itu sangat mendadak.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Memburuk, PM Jepang Akan Mundur
Ketua Urusan Konstitusional Partai Demokrat, Azumi Jun, juga tidak kalah terkejut. Dia mendengar kabar tersebut dari media lokal.
"Jika yang diberitakan itu benar, maka kondisi Abe bisa jadi lebih buruk dari yang diperkirakan," bunyi laporan NHK mengutip pernyataan Azumi.
Menurutnya, dampak pengunduran diri Abe belum bisa diterka. Namun, keputusan itu jelas akan mengubah situasi politik di Jepang.
Abe merupakan PM Jepang dengan masa jabatan terlama. Dia mendapat dukungan besar dari LDP untuk kembali ke kursi kekuasaan pada 2012.
Baca juga: Hari Ini, Abe Resmi Jadi PM Jepang dengan Masa Jabatan Terlama
Selama masa kepemimpinannya, prioritas utama Abe adalah merevitalisasi ekonomi Jepang. Kebijakan yang dijuluki Abenomics, berdampak positif dengan rebound saham dan peningkatan lapangan kerja.
Dia juga memimpin kampanye nasional untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo. Hal itu adalah kesuksesan yang masih ingin dirayakan warga Jepang.
Di bidang diplomatik, Abe diketahui berteman akrab dengan Presiden AS. Dia juga bertekad menyelesaikan perjanjian damai dengan Rusia.(NHK/OL-11)
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved