Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DENGAN meneriakkan 'kebebasan', ratusan orang berunjuk rasa pada Minggu (16/8) di Madrid memprotes kewajiban penggunaan masker dan pembatasan lain yang diberlakukan pemerintah Spanyol dalam penanganan pandemi covid-19.
Kerumunan orang menggelar aksi protes di pusat kota sebagai tanggapan atas ajakan yang disebar melalui media sosial. Mereka membawa spanduk yang bertuliskam 'virus tidak ada', 'masker membunuh', 'kami tidak takut', dan tulisan lainnya.
Demonstrasi tersebut menarik berbagai peserta, termasuk ahli teori konspirasi, libertarian, dan penentang vaksinasi.
Baca juga: Selandia Baru Tunda Pemilihan Umum selama Sebulan
Pilar Martin, ibu rumah tangga berusia 58 tahun dari kota timur laut Zaragoza, mengatakan dia datang ke Madrid untuk mengikuti aksi tersebut. Dia yakin pemerintah di seluruh dunia melebih-lebihkan jumlah infeksi untuk mengekang kebebasan orang.
"Mereka memaksa kami menggunakan masker. Mereka ingin kami tetap di rumah dalam keadaan lockdown. Jelas bahwa mereka terus menerus menipu kami dengan pembicaraan tentang wabah. Itu semua bohong," katanya kepada AFP.
Sejumlah partisipan mengutip film dokumenter yang diedit dengan apik berjudul 'Plandemic' yang telah dihapus dari beberapa platform media sosial termasuk YouTube dan Facebook.
Hal itu karena film itu terbukti memiliki klaim palsu, seperti bahwa mengenakan masker dapat menyebabkan kerusakan atau vaksin telah membunuh jutaan orang.
Banyak pengunjuk rasa tidak mengenakan masker meski diwajibkan, lantaran Spanyol telah mengalami lonjakan infeksi baru sejak pelonggaran lockdown pada 21 Juni.
Pemakaian masker awalnya diberlakukan pada awal Mei sebagai persyaratan bagi mereka yang menggunakan transportasi umum dan kemudian diperluas di negara tempat virus tersebut telah menewaskan hampir 29 ribu orang.
Protes itu terjadi dua hari setelah pemerintah mengumumkan pembatasan baru untuk menahan penyebaran virus, termasuk penutupan diskotik dan larangan merokok di tempat umum dan menjaga jarak setidaknya dua meter. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved