Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ribuan Relawan Bantu Bersihkan Tumpahan Minyak di Laut Mauritius

Faustinus Nua
12/8/2020 07:47
Ribuan Relawan Bantu Bersihkan Tumpahan Minyak di Laut Mauritius
Para relawan membersihkan tumpahan minyak darisebuah kapal tanker Jepang, MV Wakashio yang kandas di perairan Mauritius, Senin (10/8/2020).(Daren Mauree / L'Express Maurice / AFP)

PASUKAN sukarelawan berjuang untuk membersihkan tumpahan minyak yang melanda bermil-mil dari garis pantai Mauritius. Minyak itu berasal dari sebuah kapal tanker Jepang, MV Wakashio, kandas di perairan negara pulau itu minggu lalu. Dikutip AFP, ribuan relawan, termasuk nelayan, pelajar, dan instruktur selam, telah tiba di pantai dekat kota kecil Mahebourg sejak Jumat lalu. Mereka membantu operasi pembersihan yang dilakulan secara besar-besaran.

"Saya dan teman-teman saya datang ke sini hari ini untuk membantu karena kerusakan lingkungan kita," kata Eldridge Larhubarbe, seorang mahasiswa manajemen lingkungan, kepada AFP.

"Seluruh ekologi laut telah terpengaruh oleh tumpahan minyak berat dari kapal. Kami sangat terpengaruh dengan masalah ini. Sebagai orang muda, ini adalah prioritas utama kami untuk melindungi laguna kami di Mahebourg."

Relawan juga telah membantu membuat bom apung rakitan, menahan minyak, mengisinya dengan jerami, daun, dan lainya. Wisma tamu di wilayah itu pun telah menawarkan akomodasi gratis untuk para relawan, sementara beberapa salon rambut menawarkan diskon untuk mereka yang menyumbangkan rambut.

Minyak Wakashio mulai bocor setelah menabrak terumbu karang pada 25 Juli. Lebih dari 1.000 ton minyak telah merembes dari kapal yang tertimpa musibah, mencemari terumbu karang, hutan bakau, dan kehidupan laut dalam yang merupakam bencana lingkungan dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi negara tersebut.

baca juga: Warga Mauritius Sumbangkan Rambut untuk Bersihkan Minyak Tumpah

Saat ini, kru penyelamat berpacu dengan waktu untuk menghentikan 2.500 ton minyak yang masih ada di atas kapal agar tidak tumpah ke laut. Dan pihak berwenang memperingatkan bahwa retakan di lambung kapal semakin parah yang bisa menambah risiko tumpahan.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya