Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEDIKITNYA 20 orang tewas dan 13 lainnya terluka akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Sudan pada Minggu (9/8). Mereka adalah korban terbaru dalam bencana banjir yang melanda negara Afrika itu.
Hujan lebat umum terjadi di Sudan antara Juni dan Oktober setiap tahunnya. Pekan ini, hujan lebat menghantam negara itu.
"Sebanyak 20 orang tewas dan 13 lainnya terluka sementara 345 rumah hancur atau rusak parah," ungkap Departemen Pertahanan Sipil Sudan.
Baca juga: Serangan Bersenjata di Niger, 6 Turis Prancis Tewas
Angka itu menyebabkan jumlah korban tewas akibat banjir yang terjadi sejak akhir Juli menjadi 35 orang dan lebih dari 7 ribu rumah hancur atau rusak parah.
PBB, Rabu (5/8), mengatakan lebih dari 50 ribu warga Sudan terdampak oleh banjir. (AFP/OL-1)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEMENTERIAN Kesehatan Sudan menyatakan lebih dari 2.700 orang dalam sepekan telah terjangkit kolera di negara itu.
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
Di wilayah pesisir timur Sudan yang aman, penduduk menyambut bulan Ramadan dengan berjuang keras untuk berburu dan membeli kebutuhan pokok.
44 warga sipil tewas dan 28 lainnya terluka akibat serangan oleh faksi Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N).
Di Sudan, perang antara paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan tentara Sudan telah berlangsung sejak April 2023. Kedua pihak saling menuduh melakukan kejahatan perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved