Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Nagasaki Rayakan 75 Tahun Serangan Bom Atom AS

Basuki Eka Purnama
09/8/2020 13:05
Nagasaki Rayakan 75 Tahun Serangan Bom Atom AS
PM Jepang Shinzo Abe menghadiri peringatan 75 tahun bom nuklir di Nagasaki.(AFP/Philip FONG)

KOTA Nagasaki, Jepang, Minggu (9/8), merayakan 75 tahun kehancuran kota itu akibat serangan bom atom Amerika Serikat (AS) secara lebih sederhana akibat pandemi covid-19.

Nagasaki menjadi korban kedua serangan bom atom oleh AS setelah Kota Hiroshima. Serangan bom itu menjadikan Jepang sebagai satu-satunya negara di dunia yang pernah menjadi korban serangan bom atom.

Pada Minggu (9/8) pagi, warga menghadiri misa yang digelar untuk mengenang para korban di Gereja Urakami, dekat lokasi jatuhnya bom atom di kota itu.

Baca juga: Trump Perpanjang Masa Pemberian Bantuan untuk Korban Covid-19

Selanjutnya, upacara digelar di Taman Perdamaian di kota itu. Jumlah warga yang menghadiri upacara itu dikurangi menjadi hanya sepersepuluh dari tahun-tahun sebelumnya dengan upacara itu disiarkan langsung secara daring.

Terumi Tanaka, 88, penyintas serangan bom atom di Nagasaki mengingat insiden yang terjadi ketika dia berusia 13 tahun.

"Saya melihat banyak orang mengalami luka bakar. Saya juga melihat jenazah dikumpulkan di sebuah sekolah dasar yang dijadikan tempat penampungan," ujar Tanaka yang kehilangan dua bibinya dalam peristiwa itu.

Dia kemudian menuntut dunia agar meninggalkan senjata nuklir karena dirinya tidak ingin generasi saat ini mengalami apa yang dia alami.

"Saat ini ada 13 ribu bom nuklir. Bagaimana Anda bisa membiarkan hal itu terjadi," tanya Tanaka.

"Apakah Anda menyangka bom itu tidak akan digunakan? Anda tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi," tegasnya.

AS menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan menewaskan sekitar 140 ribu orang. Jumlah itu mencakup mereka yang selamat dari serangan bom itu namun kemudian meninggal karena radiasi.

Tiga hari kemudian, AS menjatuhkan bom atom di Nagasaki, menewaskan 74 ribu orang.

Jepang kemudian menyatakan menyerah dari Perang Dunia II pada 15 Agustus 1945.

Hingga kini, AS tidak pernah meminta maaf atas serangan bom atom ke Jepang itu.

Pada 2016, Barack Obama menjadi presiden AS pertama yang masih menjabat yang berkunjung ke Hiroshima. Meski tidak meminta maaf, dia  memeluk penyintas bom atom dan menyerukan agar dunia terbebas dari bom nuklir. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik