Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa memonopoli atau nasionalisme vaksin tidak akan membantu pemulihan kerusakan global akibat pandemi covid-19. Pasalnya, pandemi dialami hampir semua negara dan memiliki ketergantungan satu sama lain.
"Nasionalisme vaksin tidak baik, itu tidak akan membantu kita," kata Tedros dalam diskusi panel online dengan anggota Forum Keamanan Aspen di AS pada Kamis (6/8), seperti dilansir CNA.
Tedros mengkritik persaingan sejumlah negara untuk menciptakan vaksin efektif dan memesan sebanyak mungkin dosisnya terlebih dahulu. Perlombaan internasional seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya dan justru mengkhawatirkan. Menurutnya, pemulihan ekonomi di seluruh dunia bisa berlangsung lebih cepat jika vaksin covid-19 tersedia untuk semua orang sebagai barang publik. Hal itu akan membantu semua negara termasuk negara miskin untuk sama-sama bangkit.
"Berbagi vaksin atau berbagi alat lain sebenarnya membantu dunia untuk pulih bersama. Pemulihan ekonomi bisa lebih cepat dan kerusakan akibat covid-19 bisa berkurang," ungkap Tedros.
Dia menambahkan bahwa virus korona adalah darurat kesehatan terbesar sejak awal abad ke-20. Solidaritas global merupakan upaya yang penting untuk mengakhiri pandemi ini.
"Kita harus memanfaatkan momen ini untuk bersatu dalam persatuan nasional dan solidaritas global untuk mengendalikan covid-19. Tidak ada negara yang aman sampai kita semua aman," tegasnya.\
baca juga: India Laporkan 904 Kasus Kematian Harian akibat Covid-19
Sebagai informasi, sejumlah negara kaya seperti AS, Inggris dan Jepang telah melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan vaksin. AS bahkan telah memesan dosis yang banyak untuk warganya. Sementara, Tiongkok berencana untuk menyediakan vaksin kepada publik global. Negara Tirai Bambu itu ingin memperkuat posisinya di dunia internasional dengan membantu negara-negara miskin.(OL-3)
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Keterlambatan motorik pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius seperti hidrosefalus, palsi serebral, dan skizensefali.
Federation Dental International dan WHO menargetkan anak usia 5-6 tahun setidaknya 50% di antaranya harus bebas dari karies gigi di setiap negara.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Target WHO tampak reasonable, tapi kecil kemungkinan terealisasi pada tahun ini. Untuk mencapainya, perlu upaya super: supermasif, superglobal, dan superserius
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved