Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

India Laporkan 904 Kasus Kematian Harian akibat Covid-19

MI
07/8/2020 01:45
India Laporkan 904 Kasus Kematian Harian akibat Covid-19
India laporkan 904 kasus kematian harian akibat Covid-19(AFP)

INDIA, pada Kamis (6/8), mencatat jumlah korban harian tertinggi sejak dimulainya wabah virus korona baru (covid19) di negara itu. Sebanyak 904 kasus kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir dan 56.282 infeksi baru.

Dikutip South China Morning Post, Kementerian Kesehatan mengatakan tambahan kasus baru itu menjadikan total kasus di India mendekati 2 juta. 

Sementara itu, total kematian sebanyak 40.699 dengan 20.000 di antaranya dilaporkan dalam 30 hari terakhir. Kementerian juga mengungkapkan tingkat pemulihan telah meningkat menjadi 67% dari 63% selama 14 hari terakhir. 

Hampir 600.000 pasien kini masih menjalani perawatan. Tingkat kematian kasus berada di 2,09%. Maharashtra, Tamil Nadu, dan Andhra Pradesh ialah negara bagian India yang paling parah terkena dampak korona.


Lockdown kembali

Sementara itu, kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, memulai hari pertama lockdown kembali pada Kamis.

Sebagian besar toko dan bisnis ditutup, meningkatkan kekhawatiran akan kekurangan makanan. Ibu kota Negara Bagian Victoria yang mempunyai 5 juta penduduk itu kembali melaporkan peningkatan kasus baru. Dalam 24 jam terakhir, 471 kasus telah dikonfirmasi.

Australia kini telah mencatat sekitar 20.000 kasus covid-19 dan 255 kematian atau masih jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya. Namun, wabah Victoria mengancam untuk merusak catatan itu dan menyebar ke negara-negara lain, seperti Queensland.

“Kami telah meratakan kurva itu sekali, kami akan meratakan kurva itu lagi,” kata Menteri Kesehatan Greg Hunt seperti dilansir SCMP.

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Kamis menegaskan tidak ada kebutuhan mendesak untuk menyatakan keadaan darurat lain di Jepang meskipun terjadi lonjakan infeksi virus korona.

Abe mengatakan, jauh lebih sedikit kasus serius dan fatal jika dibandingkan dengan ketika keadaan darurat sebelumnya diumumkan pada April. (SCMP/Van/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya