Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KBRI New Delhi terus melakukan upaya perlindungan kepada WNI yang tertahan di India akibat pemberlakuan kebijakan lockdown oleh Pemerintah India karena pandemi covid-19, sejak 24 Maret 2020. Hanya terpaut 4 (empat) hari sejak program repatriasi mandiri Jilid-4 yang dilaksanakan pada 23 Juli lalu, pada Selasa (27/7), KBRI New Delhi kembali sukses melaksanakan program repatriasi mandiri untuk yang kelima kalinya. Sebanyak 24 orang WNI terdaftar dalam program repatriasi mandiri jilid-5 ini.
Program repatriasi kali ini menggunakan penerbangan Garuda Indonesia (GA 8150) rute Delhi–Medan–Jakarta, dengan ETA di Jakarta tanggal 28 Juli 2020, pukul 02.15 dini hari. Dari 24 WNI tersebut, 1 orang diantaranya adalah pelajar, 21 orang peziarah religi, dan 2 orang wisatawan. Mereka datang dari negara bagian Haryana, Punjab, dan Karnataka.
Seperti repatriasi yang telah dilakukan sebelumnya, KBRI New Delhi memfasilitasi para WNI dengan surat jalan untuk dimanfaatkan saat melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing di Indonesia, surat keterangan telah melaksanakan tes covid-19, dan APD lengkap demi kelancaran dan keamanan mereka hingga sampai di Tanah Air.
KBRI juga memfasilitasi pelaksanaan swab test/PCR untuk para peserta repatriasi melalui lembaga kesehatan terakreditasi di India. Untuk memberikan asistensi dan menjamin kelancaran pergerakan di bandara, para peserta dan Satgas KBRI untuk repatriasi mandiri telah bersiap di Terminal-3, Indira Gandhi International Airport (IGIA) New Delhi sejak pukul 7 pagi, selain untuk berkoordinasi dengan otoritas bandara dan pihak-pihak terkait juga persiapan kelengkapan dokumen perjalanan dan perbekalan. Pesawat akhirnya dapat tinggal landas dengan waktu keberangkatan pukul 15.45 waktu New Delhi.
Counsellor Pensosbud, Irvan Fachrizal, selaku koordinator lapangan menuturkan “KBRI akan terus melakukan tugas perlindungan dengan mengidentifikasi WNI tertahan di seluruh Negara Bagian di India agar dapat kembali ke Indonesia melalui program serupa. Mengacu pada pengalaman beberapa kali repatriasi sebelumnya, inshaAllah kedepannya akan lebih baik lagi dan WNI bisa segera berkumpul dengan keluarga tercinta di tanah air. Tentunya hal itu yang menjadi semangat buat kami dalam menjalankan tugas untuk mensukseskan setiap program repatriasi” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (29/7).
Hingga saat ini, Jumlah total WNI yang telah berhasil dipulangkan dari India sebanyak 419 orang (dari wilayah KBRI New Delhi dan dari wilayah KJRI Mumbai). Dari wilayah KBRI New Delhi sendiri terdapat 238 orang orang, yakni repatriasi perdana sebanyak 59 WNI, repatriasi jilid-2 sebanyak 107 WNI, repatrasi ke-3 sebanyak 47 WNI, repatriasi ke-4 dengan 1 WNI, dan repatriasi kali ini sebanyak 24 WNI. (OL-12)
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved