Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUTA Besar Tiongkok untuk Filipina Huang Xilian mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk mewaspadai upaya sabotase yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap stabilitas kawasan.
Dia mengatakan hal itu karena AS kini secara terbuka telah ikut campur tangan dalam sengketa Laut China Selatan dan hal itu dapat meningkatkan ketegangan antara negara-negara yang bersengketa.
Dikutip South China Morning Post, komentar Huang menanggapi pernyataan Washington atas klaim Tiongkok di kawasan itu.
Baca juga: Akhirnya...Trump Promosikan Penggunaan Masker
Dubes AS untuk Filipina Sung Kim, sebelumnya, menyatakan Gedung Putih mendukung Manila terkait sengketa sebagian Laut China Selatan yang merupakan ZEE Filipina atau yang disebut AS dengan istilah Laut Filipina Barat.
Dalam sebuah wawancara dengan The Manila Times, Huang mengatakan AS telah mengklaim wilayah laut dan udara negara lain. Washington hanya berdalih menegakan kebebasan yang justru membuat stabilitas kawasan terganggu.
"Di bawah dalih menegakkan kebebasan navigasi, AS secara sembrono melanggar wilayah laut dan wilayah udara negara lain dan membuang bebannya di setiap lautan dunia," kata Huang seperti dilansir SCMP.
Dia mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk menyelesaikan perselisihan dengan Tiongkok. Upaya provokasi AS harus dapat dikendalikan masing-masing negara untuk menjamin stabilitas kawasan itu.
"Mencegah mereka dari penggunaan modal AS untuk menyabotase stabilitas di kawasan Asia-Pasifik," sambungnya.
Sebelumnya, AS merilis pernyataan panjang pada 16 Juli berjudul "Masa depan Filipina yang mengapung di Laut Filipina Barat". Pernyataan itu mengisyaratkan kolaborasi yang lebih dalam antara AS dan Filipina di perairan yang diperebutkan dan merujuk ke Laut Filipina Barat.
Tiongkok dan AS telah terlibat dalam perang dagang sejak 2018. Beberapa bulan terakhir ketegangan kedua negara makin meningkat. Mulai dari isu pelanggaran HAM Uighur, penyebaran virus korona, masalah Hong Kong, hingga pada masalah Laut China Selatan.
AS yang awalnya tidak mau terlibat langsung dalam sengketa, kini secara tegas menyatakan sikap. Bahkan, mereka menggelar latihan militer di wilayah perairan itu bersamaan dengan militer Tiongkok. (OL-1)
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
GANJAR Pranowo melontarkan gagasan Kesepakatan Sementara untuk menyelesaikan konflik Laut China Selatan. Hal itu disinggung Ganjar pada Debat Capres-Cawapres Ketiga
"Yang berikutnya bagaimana patroli bisa kita perkuat juga di wilayah Laut China Selatan," kata Ganjar.
Tiongkok pada Kamis (4/1) mengecam tindakan provokatif yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Filipina di Laut Cina Selatan
Penetapan landas kontinen merupakan tugas yang perlu segera dilaksanakan oleh pemangku kepentingan. Mulai dari ilmuwan kelautan, peneliti bidang maritim, serta pemerintah.
JEPANG dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyepakati perluasan hubungan di bidang keamanan dan ekonomi di tengah meningkatnya pengaruh Tiongkok.
Beijing menuduh AS secara sengaja telah mengacaukan LCS dan melanggar kedaulatan Beijing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved