Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

70 Tahun Perang Korea, Korsel-AS Perkuat Komitmen Perdamaian

Nur Aivanni
25/6/2020 14:56
70 Tahun Perang Korea, Korsel-AS Perkuat Komitmen Perdamaian
Veteran perang berdiri di tengah peringatan 70 tahun Perang Korea.(AFP/Ed Jones)

KOREA Selatan dan Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali komitmen untuk mempertahankan perdamaian di Semenanjung Korea, saat menandai peringatan ke-70 Perang Korea.

Komunis Korea Utara menyerbu Korea Selatan yang didukung AS pada 25 Juni 1950. Perang selama tiga tahun mengakibatkan jutaan korban jiwa.

Pertempuran berakhir dengan gencatan senjata yang tidak pernah digantikan perjanjian perdamaian. Alhasil, Semenanjung Korea dibagi Zona Demiliterisasi (DMZ). Secara teknis, Korea Selatan dan Korea Utara masih berperang.

"Hari ini, tahun 1950, aliansi militer AS-Republik Korea lahir dari kebutuhan dan ditempa dengan darah," ujar Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, dalam pernyataan bersama mitra dari Korea Selatan, Jeong Kyeong-doo.

Baca juga: Semakin Tegang, Korut Siap Edarkan Selebaran Anti-Korsel

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan jumlah korban jiwa dari konflik militer mencapai 520 ribu warga Korea Utara, 137 ribu warga Korea Selatan dan 37 ribu warga AS.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Seoul dan Washington sempat menegang. Hal itu disebabkan tuntutan pemerintahan Trump, agar Korea Selatan membayar biaya penjagaan 28.500 tentara AS di Semenanjung Korea. Tujuannya, melindungi Korea Selatan dari tetangganya yang bersenjata nuklir, yakni Korea Utata.

Kendati demikian, dalam pernyataan bersama tersebut, AS tetap berkomitmen untuk mempertahankan perdamaian di Semenanjung Korea. Peringatan 70 tahun terjadi ketika hubungan antar-Korea masih membeku. Setelah pemulihan hubungan kedua negara pada 2018, yang membawa pada tiga pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.(AFP/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya