Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
ARAB Saudi sedang mempertimbangkan keputusan untuk membatalkan musim haji untuk pertama kalinya sejak kerajaan itu didirikan pada 1932, setelah kasus covid-19 di negara itu mencapai 100.000.
“Masalah ini telah dipelajari dengan cermat dan berbagai skenario sedang dipertimbangkan. Keputusan resmi akan dibuat dalam waktu satu minggu," ujar seorang pejabat senior dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada Financial Times, Jumat (12/6).
Ritual ibadah tahunan yang diadakan pada akhir Juli adalah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, yang menarik sekitar 2 juta orang ke kerajaan setiap tahun. Tetapi setelah penyelenggara acara global termasuk Olimpiade di Tokyo terpaksa menunda atau membatalkan karena pandemi, pejabat Saudi menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengambil tindakan serupa.
Salah satu proposal adalah memungkinkan sejumlah kecil jemaah haji setempat untuk menunaikan haji, sambil memberlakukan tindakan pencegahan kesehatan yang ketat. Kemungkinan lain adalah membatalkan musim haji sama sekali. "Semua opsi ada di atas meja tetapi prioritasnya adalah untuk kesehatan dan keselamatan jemaah," kata pejabat itu.
Baca juga: DPR Dukung Langkah Menlu Dorong OKI Tolak Aneksasi Israel
Sementara Saudi mengadakan pelaksanaan haji selama penyebaran virus sebelumnya seperti Ebola dan MERS, skala global pandemi covid-19 menghadirkan tantangan yang jauh lebih sulit.
Saudi pada akhir Februari menghentikan umrah sebagai akibat dari covid-19. Sebulan kemudian, pemerintah menyarankan umat Islam yang ingin melakukan haji tahun ini untuk menunda sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang status wabah.
Saudi menghentikan perjalanan internasional pada 20 Mei, larangan yang akan dicabut begitu haji dilanjutkan.
Apa pun tindakan yang diambil Saudi, keputusan dipandang akan penuh dengan konsekuensi politik dan ekonomi di dalam dan luar negeri, menurut Yasmine Farouk, seorang pakar di Middle East Program of Carnegie Endowment for International Peace.
"Jika mereka (Saudi) melanjutkan haji sementara situasi covid-19 saat ini tidak membaik, mereka mungkin mengalami tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem kesehatan mereka, kritik internasional, dan bahkan mungkin tuntutan kompensasi," kata Farouk. "Jika mereka memutuskan menunda haji, ekonomi--terutama ekonomi lokal Makkah dan Madinah--akan menderita.” (Financial Times/OL-4)
Jika mendaftar haji plus, perkiraan waktu tunggu keberangkatan biasanya berkisar antara 5 hingga 9 tahun.
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan masa tunggu haji yang panjang perlu diantisipasi dengan persiapan yang matang sejak dini.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved