Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TIM ilmuwan Polandia merancang sebuah ventilator menggunakan pengendali jarak jauh yang mereka harapkan akan memungkinkan dokter membantu pasien yang kesulitan bernapas dari jarak jauh, dalam upaya lebih melindungi tenaga medis selama pandemi Covid-19.
Jika ventilator eksperimental "RespiSave" terbukti mampu bekerja aman pada manusia maka dokter dapat mengawasi tanda bahaya pasien melalui perangkat tersebut, memantau kondisi pasien dan menyesuaikan pengaturan mesin dari mana saja di rumah sakit, kata perancang proyek tersebut kepada Reuters.
Dokter akan diberitahu jika ventilator mengalami gangguan dan kondisi pasien berubah secara drastis.
Kondisi gagal pernapasan yang membutuhkan dukungan ventilator merupakan hal yang umum pada pasien Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona jenis baru.
Fitur pengendali jarak jauh itu menandakan bahwa personel medis dapat mengurangi frekuensi bertemu dengan pasien, kata Lukasz Szarpak, penasihat medis proyek itu.
Petugas layanan kesehatan yang merawat pasien kritis menghadapi risiko infeksi virus korona, pada sejumlah kasus karena kurangnya alat perlindungan diri (APD) yang memadai.
Para perancang alat tersebut mengaku mereka berharap penggunaan telemetri diperluas, terutama setelah krisis medis yang berkaitan dengan Covid-19.
Direktur proyek, Leszek Kowalik, mengatakan RespiSave akan jauh lebih murah dari ventilator standar, meski tidak menyebutkan nominalnya.
Banyak rumah sakit di seluruh dunia kekurangan ventilator saat wabah virus corona menyebar.
Sementara teknologi masih diuji, Szarpak dan Kowalik mengatakan mereka berharap alat tersebut tersedia dalam beberapa bulan ke depan dan pada akhirnya akan dipasarkan secara luas. (OL-12)
Drager Indonesia, sebagai pelopor di bidang teknologi keselamatan dan medis, hari ini meluncurkan inovasi terbarunya, Savina 300 ID yaitu ventilator buatan Indonesia.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
UNDP Indonesia dan Croda Foundation telah menjadi mitra Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan akses perawatan dan pelayanan kesehatan.
Pembalap berusia 26 tahun itu absen di GP Italia, akhir pekan lalu, setelah didiagnosa menderita appendicitis pada Sabtu (10/9) pagi.
Yayasan Temasek Singapura memberikan bantuan berupa 697 unit ventilator Yuwell YH-830 Bi-Level PAP dan 1 juta masker KN95 kepada TNI dan Polri guna membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air.
dr Aino Nindya Auerkari Sp.An menjelaskan tenaga kesehatan pasti akan berusaha sebaik mungkin agar pasien tetap nyaman selama menggunakan ventilator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved