Spanyol akan Buka Sektor Pariwisata Secara Bertahap

MENTERI Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya mengatakan pihaknya akan membuka pariwisata secara bertahap pada musim panas ini, dimulai dengan negara-negara Eropa. Spanyol, sambungnya, juga akan memastikan wisatawan hanya pergi ke daerah yang virus koronanya telah terkendali.

Biasanya, Spanyol menyambut lebih dari 80 juta pengunjung setiap tahun. Itu membuat Spanyol menjadi salah satu negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan pariwisata menjadi bagian penting dari ekonomi negara tersebut.

Namun, hal itu sektor sangat terdampak akibat pandemi virus korona. Spanyol pun akan berhati-hati ketika sektor pariwisata tersebut dibuka bagi wisatawan mulai 1 Juli.

Baca juga: Kolam Renang dan Mal di Spanyol Dibuka Kembali Mulai Senin

"Pada 2020 yang sangat tidak lazim ini, kita tidak akan bisa bertindak seperti biasa," kata Gonzalez Laya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (29/5).

"Kesehatan. Memastikan kita tidak mengimpor kasus karena kita mencoba mengendalikan kasus yang kita miliki di negara ini. Manajemen kita sangat bijaksana untuk memastikan kita mengendalikan covid-19," ujarnya.

Ia pun menyampaikan masih banyak yang harus diputuskan, seperti mengenai siapa yang bisa melakukan perjalanan dan ke mana serta kriterianya apa. Pihaknya pun akan berbicara terlebih dahulu dengan negara-negara Eropa tentang kapan suatu wilayah bisa dianggap aman dari infeksi.

"Kita perlu mendefinisikan kata aman tersebut. Apakah memiliki 50 infeksi? Apakah empat? Ini sangat penting bahwa definisi ini dibuat di tingkat Eropa, karena ini pada akhirnya merupakan jaminan non-diskriminasi," katanya.

Gonzalez Laya menolak mengatakan kapan aturan-aturan tersebut akan diumumkan. Tetapi dengan musim panas yang semakin dekat, dia berharap itu akan segera sehingga warga bisa mempersiapkannya. (OL-1)