Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Ini 3 Isu yang Dibahas Menlu Retno dengan Pompeo

Nur Aivanni
27/5/2020 16:37
Ini 3 Isu yang Dibahas Menlu Retno dengan Pompeo
Menlu Retno Marsudi(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PELAKSANA tugas Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama mengatakan ada tiga isu yang dibahas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melalui sambungan telepon pagi ini, Rabu (27/5).

Isu pertama, kata Rizal, mengenai perkembangan di Afghanistan. Terkait itu, Menlu Retno menggarisbawahi kesepakatan antara Presiden Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah dan mengenai gencatan senjata antara Taliban dan pemerintah Afghanistan terkait Idulfitri.

"Itu perkembangan penting yang dapat memuluskan proses ke depan untuk mendorong intra-Afghan dialogue," kata Rizal dalam press briefing secara virtual, Rabu (27/5).

Baca juga: Menlu Retno: Mesin ASEAN Bergerak Bersama Atasi Pandemi

Dalam kesempatan tersebut, sambungnya, Menlu Retno menegaskan pentingnya kepemimpinan dari AS untuk terus mendorong proses perdamaian di Afghanistan.

Isu kedua yang dibahas, lanjut Rizal, mengenai kerja sama terkait penanganan covid-19. Kerja sama yang dimaksud terkait dengan pengadaan ventilator. Tahap pertama pengiriman ventilator dari AS tersebut akan tiba di Indonesia pada akhir Mei atau awal Juni

Menlu Retno juga menyatakan pentingnya vaksin dan obat-obatan yang terjangkau, khususnya bagi negara berkembang dan kurang berkembang.

Isu ketiga, mengenai perkembangan di Palestina. Menlu Retno kembali menegaskan posisi Indonesia yang sesuai mandat konstitusi untuk mendorong dan mendukung perjuangan rakyat Palestina berdasarkan solusi dua negara.

"Khususnya terkait antisipasi rencana aneksasi yang sudah diumumkan oleh Israel," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik