Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Obat Remdesivir akan Segera Disetujui di Jepang

Nur Aivanni
06/5/2020 09:24
Obat Remdesivir akan Segera Disetujui di Jepang
Remdesivir(AFP/Ulrich Perrey)

MENTERI Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan obat antivirus remdesivir dari perusahaan biofarmasi Gilead Sciences Inc akan segera disetujui di Jepang untuk pasien domestik akibat covid-19 ketika dewan peninjau menggelar pertemuan yang diadakan pada Kamis (7/5).

Pekan lalu, remdesivir diberikan otorisasi penggunaan darurat oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (AS) untuk covid-19, penyakit paru-paru yang sangat menular yang disebabkan oleh virus korona baru. Gilead pun mengajukan persetujuan jalur cepat di Jepang pada Senin (4/5).

Dalam program berita TV, Selasa (5/5), Kato mengatakan jika dewan peninjau memberikan persetujuannya terkait penggunaan remdesivir, ia berencana untuk menyetujuinya segera.

Baca juga: ​​​Gedung Putih Berencana Bubarkan Satgas Covid-19

"Setelah diimpor, kami ingin (remdesivir) itu digunakan oleh mereka yang menderita kondisi serius sesegera mungkin," kata Kato, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (6/5).

Pada Senin (4/5), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memperpanjang keadaan darurat nasional hingga 31 Mei. Ia mengatakan tingkat infeksi virus covid-19 belum cukup turun untuk membenarkan tindakan akhir yang bertujuan memperlambat wabah.

Meskipun Jepang belum melihat wabah yang besar jika dibandingkan dengan beberapa hotspot global, negara tersebut mencatat ada lebih dari 16 ribu kasus, termasuk 712 dari kapal pesiar yang sebelumnya dikarantina di Yokohama dan ada 579 kematian, menurut NHK. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik