Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
WARGA Pakistan, Sabtu (25/4), merayakan hari pertama Ramadan dengan berbondong-bondong ke masjid dan pasar, mengabaikan imbauan untuk tetap di rumah untuk mencegah penyebaran covid-19.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dikecam setelah memanicng kebingungan dengan mengatakan negaranya tidak bisa memberlakukan lockdown seperti di negara-negara lain.
Dia juga menyerah pada tekanan dan mengizinkan salat dan berbuka puasa di masjid selama Ramadan.
Baca juga: Prancis Laporkan 369 Kematian Akibat Covid-19 dalam 24 Jam
Namun, militer Pakistan mengabaikan kelemahaan Khan dan meminta warga muslim untuk berdoa di rumah saja dan mengatakan 15 hari ke depan adalah titik krusial dalam perang melawan covid-19 di Pakistan.
Namun, permintaan militer itu diabaikan dengan ribuan orang tetap menyerbu pasar untuk mencari hidangan berbuka.
Di Rawalpindi, ribuan orang memadati pasar, sebagian dari mereka tidak mengenakan masker untuk membeli makanan berbuka puasa. Hal yang sama juga terjadi di Peshawar dan Lahore.
Penasehat Perdana Menteri untuk Masalah Kesehatan, Zafar Mirza, mengecam aksi itu dan meminta warga untuk di rumah saja.
"Apa yang terjadi tidak sesuai dengan arahan dan petunjuk pemerintah. Pakistan tengah ebrada di titik penting pandemi covid-19. Jika kita tidak mengambil langkah pencegahan, penyakit ini akan meroket dengan cepat," tegasnya.
Asosiasi Dokter Pakistan meminta pemerintah memberlakukan lockdown mengingat sistem kesehatan Pakistan sudah mulai kewalahan menampung pasien covid-19.
Sejauh ini, di Pakistan, ditemukan lebih dari 12 ribu kasus covid-19 dan 256 kematian. Namun, minimnya pengujian membuat angka aslinya diduga lebih banyak lagi.
Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan tanpa intervensi, angka kasus covid-19 di Pakistan bisa meroket hingga 200 ribu pada pertengahan Juli. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved