Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Trump Mau Pasien Korona Disuntik Disinfektan, Medis: Bunuh Diri

Haufan Hasyim Salengke
24/4/2020 19:22
Trump Mau Pasien Korona Disuntik Disinfektan, Medis: Bunuh Diri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP)

DUNIA medis memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyarankan pasien yang menderita penyakit virus korona (covid-19) disuntikkan disinfektan.

"Gagasan menyuntikkan atau menelan segala jenis produk pembersih ke dalam tubuh adalah tidak bertanggung jawab dan berbahaya. "Itu adalah metode umum yang digunakan orang ketika mereka ingin bunuh diri," ujar ahli paru Dr Vin Gupta kepada NBC News,

Kashif Mahmood, seorang dokter di Charleston, West Virginia, mencuit, "Sebagai seorang dokter, saya tidak bisa merekomendasikan menyuntikkan disinfektan ke paru-paru atau menggunakan radiasi UV di dalam tubuh untuk mengobati covid-19. Jangan mengambil nasihat medis dari Trump," tukas Mahmood.

Baca juga: Prabowo Dikomentari, Politisi Demokrat Dianggap Main Sinetron

John Balmes, seorang ahli paru di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco, memperingatkan menghirup bau tajam dari pemutih dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah.

Presiden Trump telah dicerca oleh komunitas medis setelah menyarankan penelitian tentang apakah covid-19 dapat diobati dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh pasien.

Trump juga mengusulkan menyinari tubuh pasien dengan sinar ultraviolet, sebuah ide yang ditolak oleh seorang dokter dalam briefing.

Baca juga: Tom Hanks Semangati Bocah yang Dibully Karena Sebutan Korona

Pejabat pemerintahan Trump yang lain sebelumnya mengatakan sinar matahari dan disinfektan diketahui dapat membunuh infeksi.

Disinfektan adalah zat berbahaya dan bisa beracun jika tertelan. Bahkan paparan eksternal bisa berbahaya bagi kulit, mata, dan sistem pernapasan.

Selama briefing tugas virus korona Gedung Putih, Kamis (23/4), seorang pejabat mempresentasikan hasil penelitian pemerintah AS yang mengindikasikan virus korona tampaknya melemah lebih cepat ketika terpapar sinar matahari dan panas.

Studi ini juga menunjukkan pemutih dapat membunuh virus dalam air liur atau cairan pernafasan dalam waktu lima menit dan isopropil alkohol dapat membunuhnya bahkan lebih cepat.

William Bryan, pelaksana Kepala Direktorat Sains dan Teknologi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, menguraikan temuan itu pada konferensi pers.

Sementara mencatat penelitian harus diperlakukan dengan hati-hati, Trump menyarankan penelitian lebih lanjut di bidang itu. "Saya pikir itu hal yang bagus untuk dipikirkan," kata Trump. (BBC/X-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya