Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Meski Sedang Lockdown, 105 Pembunuhan Terjadi di Meksiko

Basuki Eka Purnama
21/4/2020 07:54
Meski Sedang Lockdown, 105 Pembunuhan Terjadi di Meksiko
Mahasiswa Meksiko di Puebla menuntut keadilan bagi kematian tiga rekan mereka dan seorang sopir mereka yang menjadi korban pembunuhan.(AFP/JOSE CASTAÑARES)

MEKSIKO membukukan hari paling mematikan dalam tahun ini, Senin (20/4), setelah terjadi 105 pembunuhan saat pemerintah memberlakukan lockdown untuk meredam penyebaran covid-19.

Angka pembunuhan itu melewati angka tertinggi 104 pembunuhan pada 4 April 2020.

"Kita tengah menghadapi pandemi covid-19 namun, sayangnya, kita juga terus menghadapi masalah pembunuhan," ujar Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador atau yang biasa disapa AMLO, Senin (20/4).

Baca juga: Polisi Selidiki Motif Penembakan di Kanada

Data yang dikumpulkan kejaksaan dan badan federal menunjukkan Negara Bagian Mexico mencatatkan angka pembunuhan tertinggi dengan 12, Chihuahua 10, sementara Mexico City, Guanajuao, dan Oaxaca masing-masing 9.

Meski lockdown telah diberlakukan di Meksiko sejak pertengahan Maret, kasus kekerasan tidak berkurang.

Pada 2019, angka pembunuhan di Meksiko adalah 34.608 pembunuhan, tertinggi sejak 1997. Angka itu setara dengan 95 pembunuhan per hari di negara yang dilanda gelombang kekerasan sejak akhir 2006 ketika perang melawan narkoba diserahkan kepada militer.

Sejak saat itu, hampir sebanyak 275 ribu orang tewas dibunuh.

AMLO yang mulai menjabat pada Desember 2018 bersikeras angka pembunuhan akan berkurang ketika kemiskinan, kesenjangan sosial, angka pengangguran, dan penggunaan kekerasan terhadap penjahat ditekan. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya