Edan, Harga Minyak Mentah di Bawah 0 Dolar AS Per Barel

AFP
21/4/2020 07:37
Edan, Harga Minyak Mentah di Bawah 0 Dolar AS Per Barel
Tanker berlabuh di pelabuhan Ras al-Khair, Saudi.(AFP/Giuseppe Cacace)

Harga untuk pengiriman minyak West Texas Intermediate (WTI) , minyak patokan AS Mei, jatuh jauh ke wilayah negatif pada perdangan Senin (20/4).

Harga yang berlaku pada pasar future ini menyebabkan pembeli harus menanggung ongkos pengangkutan untuk memindahkan minyak-minyak dari tangki penyimpanan perusahaan. Harga minyak WTI diperdagangkan pada level minus 37,3 dolar AS untuk setiap barelnya.

Namun harga satu barel minyak dengan kualitas yang sama untuk pengiriman Juni masih positif, meskipun dengan nilai rendah $ 20,43 per barel.

Rystad Energy  memperkirakan  pasokan yang diawasi ketat di Cushing, Oklahoma hanya memiliki 21 juta barel bebas penyimpanan.

"Penjelasan paling sederhana untuk harga minyak negatif adalah bahwa pemain tengah sekarang membayar 'pembeli' untuk mengambil volume minyak karena batas penyimpanan fisik akan tercapai," kata Louise Dickson dari Rystad Energy.

"Dan apa artinya itu? Penghentian yang mahal atau bahkan kebangkrutan sekarang bisa lebih murah untuk beberapa operator, daripada membayar puluhan dolar untuk menyingkirkan apa yang mereka hasilkan."

Pasar berjangka saat ini bertaruh bahwa akan ada pemulihan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan yang mendorong permintaan minyak dan mengurangi kelebihan pasokan.

Dinamika ini, di mana kontrak bulan depan tertinggal dari bulan-bulan berikutnya, dikenal sebagai "contango" dan berarti bahwa kontrak WTI Juli menyelesaikan sesi Senin pada $ 26,28 per barel, sementara kontrak Agustus berakhir pada $ 28,51 per barel.

Harga minyak mentah dunia terus meluncur turun karena ketiadaan kesepakatan antara Saudi dan Rusia untuk mengurangi pasokan minyak mentah ke dunia. Hal ini membuat dunia mengalami over suplai minyak di tengah penurunan permintaan sektor energi akibat pandemi covid-19.(E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya