G20 Akui Sistem Kesehatan Dunia Rentan Hadapi Covid-19

Nur Aivanni
20/4/2020 08:50
G20 Akui Sistem Kesehatan Dunia Rentan Hadapi Covid-19
Pertemuan virtual para menteri kesehatan negara anggota G20 untuk membahas pandemi covid-19.(AFP/G20MEDIA)

PARA menteri kesehatan dari negara-negara G20 membahas kelemahan dalam sistem kesehatan yang membuat dunia rentan terhadap wabah virus korona dan pandemi lainnya. Hal itu diungkapkan dalam pernyataan resmi G20 setelah menggelar pertemuan virtual pada Minggu (19/4).

Dalam pertemuan virtual tersebut, para menteri berbagi pengalaman nasional mereka, membahas tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, dan membahas kelemahan sistemik yang terkena pandemi.

"Menteri kesehatan mengakui pandemi covid-19 telah menyoroti kelemahan sistemik dalam sistem kesehatan," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/4).

Baca juga: Komisi UE Kritik Ketergantungan Eropa pada Tiongkok

"Ini juga menunjukkan kerentanan dalam kemampuan komunitas global untuk mencegah dan menanggapi ancaman pandemi," lanjut pernyataan tersebut

Pernyataan itu mengatakan para menteri mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi pandemi, tetapi tidak menguraikannya.

Dalam pidato pembukaan, Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah menyoroti mengenai tindakan yang mendesak termasuk kebutuhan untuk kolaborasi dan keterlibatan organisasi global untuk tanggapan yang terkoordinasi terhadap pandemi virus korona.

Ia pun mendukung negara-negara yang membutuhkan di tengah pandemi ini, investasi dalam hal penelitian dan penemuan untuk menghasilkan teknologi, peralatan, vaksin dan pengobatan.

Dia juga merujuk pada pembentukan gugus tugas global untuk menanggapi pandemi, pusat inovasi untuk berbagi pengetahuan untuk meningkatkan nilai kesehatan, dan kelompok pemimpin keselamatan pasien untuk menyediakan platform bersama.

Para pemimpin dari Spanyol, Singapura, Yordania dan Swiss diundang untuk menghadiri pertemuan virtual tersebut serta organisasi internasional dan regional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya