Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Inggris Berencana Perpanjang Lockdown

Basuki Eka Purnama
14/4/2020 05:54
Inggris Berencana Perpanjang Lockdown
Warga melintas di depan rangkaian toko yang tutup akibat aturan lockdown di Blackpool, Inggris.(AFP/Oli SCARFF )

PEMERINTAH Inggris, Senin (13/4), menegaskan tidak berencana mencabut lockdown dalam waktu dekat saat ancaman covid-19 masih tinggi. Lebih dari 11 ribu orang tewas akibat virus korona itu di 'Negeri Ratu Elizabeth' itu.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab yang menjadi penjabat Perdana Menteri menggantikan Boris Johnson yang tengah memulihkan diri dari covid-19 mengatakan ada sedikit tanda kemajuan dalam perang melawan virus korona.

Namun, dia memperingatkan, "Kita masih belum melewati puncak wabah ini."

Baca juga: Erdogan Kembali Perintahkan Lockdown Akhir Pekan di Turki

Pemerintah Inggris harus memutuskan selambatnya Kamis (16/4) apakah akan melanjutkan lockdown yang telah berlangsung selama tiga pekan.

"Kami kemungkinan tidak akan melakukan perubahan terhadap aturan lockdown. Itu tidak akan terjadi hingga kami yakin lockdown bisa dicabut dengan aman," ujar Raab.

Lockdown di Inggris dilakukan dengan menutup sekolah dan toko-toko serta memerintahkan semua orang untuk tinggal di rumah saja.

"Jika kami mencabut aturan itu saat ini, bisa terjadi gelombang kedua covid-19," ungkap Raab.

Kementerian Kesehatan Inggris, Senin (13/4), melaporkan 11.329 orang telah meninggal akibat covid-19. Angka itu naik 717 dibanding sehari sebelumnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik