Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Terapkan Lockdown, Wali Kota di Meksiko Ditembak Mati

Haufan Hasyim Salengke
09/4/2020 12:16
Terapkan Lockdown, Wali Kota di Meksiko Ditembak Mati
Pekerja mengubah pusat kebugaran milik perusahaan baja Ternium di Monterey, Meksiko, menjadi rumah sakit darurat untuk pasien covid-19.(AFP/Julio Cesar AGUILAR)

SALAH satu wali kota di Meksiko ditembak mati geng kriminal setelah dia memblokade jalan-jalan ke kotanya untuk menghentikan penyebaran virus korona. Hal itu diungkapkan media massa setempat.

Wali Kota Mahahual, Obed Duron Gomez dilaporkan ditembak ketika melakukan perjalanan ke komunitas Xcalak, di Negara Bagian Quintana Roo, Meksiko selatan.

Dia sedang bepergian dengan minibus putih bersama penumpang lain ketika kendaraan lain menepi dan melepaskan tembakan.

Baca juga: Gaza Kekurangan Alat Diagnosis Covid-19

Wali Kota itu dibawa ke klinik kesehatan tempat dia menjalani operasi darurat sebelum dinyatakan meninggal.

Orang-orang bersenjata itu berhasil melarikan diri dan penyelidik menemukan 20 peluru yang diberondong di tempat kejadian bersama dengan kendaraan yang diduga digunakan dalam serangan di dekatnya.

Laporan menyatakan beberapa potensi penyelidikan terbuka, termasuk pembunuhan itu sebagai serangan balas dendam setelah lima orang ditangkap pekan lalu.

Media lokal melaporkan Gomez telah menerima ancaman dari geng-geng penjahat yang biasa mengambil pengiriman narkoba dari pantai setelah dia memutuskan memblokade jalan akses Mahahual karena krisis covid-19.

Jaksa penuntut umum Quintana Roo sedang menyelidiki kasus itu dan belum mengonfirmasi motif pembunuhan tersebut.

Investigasi sedang berlangsung dan belum ada penangkapan yang dilakukan.

Menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins, Meksiko telah mencatat 2.785 kasus virus korona, dengan 141 kematian dan 633 pulih.

Meksiko mengumumkan krisis kesehatan pada akhir Maret dan membatasi pertemuan sosial dan mendesak siapa pun yang berusia di atas 60 tahun untuk tinggal di rumah. (Mirror/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya