Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kasus Baru Covid-19 Muncul, Singapura Karantina Pekerja Migran

Antara
06/4/2020 06:07
Kasus Baru Covid-19 Muncul, Singapura Karantina Pekerja Migran
Seorang warga mengenakan masker meninggalkan sebuah pusat perbelanjaan di Orchard Road, Singapura.(AFP/Roslan RAHMAN)

PEMERINTAH Singapura melaporkan 120 kasus baru virus korona (covid-19) pada Minggu (5/4). Sejauh ini, itu merupakan peningkatan tertinggi dalam sehari. Akibatnya, pemerintah 'Negeri Singa' itu memutuskan mengarantina hampir 10 ribu pekerja migran di dalam asrama mereka.

Dari total kasus baru yang tercatat pada Minggu (5/4), 116 kasus di antaranya ditularkan secara lokal dan banyak lainnya terkait dengan dua asrama yang ditinggali para pekerja migran---yang saat ini harus berada di dalam kamar-kamar mereka selama 14 hari.

Kasus baru yang tercatat meningkat 60% dibandingkan 75 kasus yang tercatat pada Sabtu (4/4) yang merupakan kenaikan harian tertinggi
sebelumnya.

Baca juga: Kuwait Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19

Singapura telah melaporkan total 1.309 kasus dengan enam kematian akibat covid-19.

Puluhan ribu pekerja asing kerah biru tinggal berdekatan di berbagai asrama di Singapura. Mereka berkontribusi besar terhadap angkatan kerja Singapura, yang bekerja di berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga pembersihan.

Lonjakan kasus terjadi dua hari sebelum Singapura mulai menutup sekolah dan sebagian besar tempat kerja selama sebulan sebagai bagian dari pembatasan ketat untuk memerangi penyakit covid-19.

Singapura adalah salah satu negara yang paling terpukul ketika virus itu pertama kali menyebar dari Tiongkok pada Januari. Tetapi, pengawasan ketat dan rezim karantina membantu membendung gelombang itu.

Namun, lonjakan baru-baru ini dalam kasus-kasus yang ditularkan secara lokal telah menimbulkan kekhawatiran baru.

Pemerintah juga mengubah tempat pameran besar di timur negara pulau itu menjadi fasilitas medis untuk mengakomodasi pasien yang sebagian besar telah pulih dari covid-19 tetapi mungkin masih menular.

Ini akan menjadi fasilitas kedua setelah sebuah hotel dialihfungsikan untuk mengisolasi hingga 500 orang, bulan lalu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya