Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Baku Tembak Antargeng Narkoba di Meksiko, 19 Orang Tewas

Haufan Hasyim Salengke
05/4/2020 11:29
Baku Tembak Antargeng Narkoba di Meksiko, 19 Orang Tewas
Ilustrasi--militer Meksiko melakukan patroli.(AFP/HECTOR GUERRERO)

BAKU tembak antara geng-geng narkoba yang bersaing telah menewaskan 19 orang di Negara Bagian Chihuahua, Meksiko, kata para pejabat.

Kantor kejaksaan negara bagian, Sabtu (4/4), mengatakan 18 mayat, dua granat, kendaraan, dan senjata ditemukan di tempat bentrokan di dusun Chuchuichupa, Kota Madera.

Dua pria lainnya ditemukan bersenjata dan terluka di jalan tanah tempat konfrontasi terjadi Jumat (3/4) malam. Satu meninggal kemudian di rumah sakit dan yang lainnya ditahan.

Baca juga: Afghanistan Tangkap Pemimpin IS Aslam Farooqi

Polisi dan tentara telah dikirim untuk mengamankan daerah itu, tempat kelompok-kelompok yang bersekutu dengan kartel Sinaloa telah memerangi pihak yang bersekutu dengan kartel Juarez.

Pada November, sembilan warga berkewarganegaraan ganda AS-Meksiko dari sebuah komunitas Mormon disergap dan dibunuh tersangka geng narkoba di daerah sekitar 100 kilometer di utara bentrokan Jumat. Tidak jelas apakah kelompok yang sama yang terlibat dalam dua rangkaian pembunuhan.

Baku tembak terjadi ketika Meksiko mengalami laju pembunuhan di negara itu mencapai rekor baru bahkan ketika Covid-19 menyebar ke seluruh negara dan pihak berwenang mendesak penduduk untuk tinggal di rumah dan mempraktikkan social distancing.

Meksiko mencatat 2.585 kasus pembunuhan pada Maret--angka bulanan tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1997--menempatkan 2020 pada jalur untuk memecahkan rekor total tahun lalu untuk kasus pembunuhan.

Lonjakan pembunuhan terjadi ketika pejabat federal dan negara bagian mengerahkan sumber daya mereka untuk mengatasi krisis Covid-19 dan menghadapi prospek ekonomi yang sudah lesu bahkan semakin jatuh--berpotensi memperdalam kesengsaraan bagi lebih dari 40% populasi yang hidup dalam kemiskinan.

"Hal seperti ini biasa terjadi antarkartel narkoba dengan risiko eskalasi lebih lanjut, terutama jika pada titik tertentu angkatan bersenjata dibutuhkan untuk mengendalikan pandemi," kata Falko Ernst, analis senior Meksiko di International Crisis Group. (The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya