Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Polisi Tembakkan Peluru Karet ke Pelanggar Social Distancing

Deri Dahuri
29/3/2020 17:35
Polisi Tembakkan Peluru Karet ke Pelanggar Social Distancing
Polisi terpaksa menembakkan peluru karet pada warga yang tak mematuhi social distancing di Kota Johannesburg, Afrika Selata, Sabtu (28/3).(AFP / MARCO LONGARI)

TAK hanya negara-negara di Eropa dan Asia yang berjuang melawan pandemi virus korona atau Covid-19. Di benua Afrika, sejumlah negara berjuang keras untuk menekan penyebaran virus korona yang berasal dari Wuhan, Hubei, Tiongkok tersebut.

Afrika Selatan juga tengah berusaha keras menekan penyebaran virus korona agar tidak mewabah. Untuk itu, otoritas pemerintah menerapkan lockdown serta gerakan phisycal distancing dan social distancing.  

Namun ternyata masyarakat Afrika Selatan tak mau mematuhi apa telah diserukan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Bahkan ratusan pembeli berkerumun yang mengantre di sebuah supermarket di Kota Johannesburg. Ketidakpatuhan warga telah membuat marah aparat keamanan. Untuk membubarkan warga yang tak mematuhi physycal distacing, aparat keamanan terpaksa melepaskan tembakan ke arah kerumunan.

Hingga kini, di Afrika Selatan, tercatat 1.187 kasus Covid-19 dan satu orang dilaporkan meninggal.

Baca jugaCegah Covid-19 Imported Case, Petugas Wuhan Periksa Pendatang

Sebelumnya Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah memerintahkan lockdown selama 21 hari di negara dengan populasi 57 jiwa. Bahkan untuk berjalan penerapan lockdown, pemerintah mengerahkan anggota polisi dan militer.      

Namun baru dua hari lockdown diterapkan, justru warga tidak mematuhi dan membandel. Pemerintah pun memerintahkan aparat keamanan bertindak tegas kepada warga yang tak mematuhi lockdown dan melaksankana physical distancing.

Pada Sabtu (28/3) pagi, justru sekitar 200 hingga 300 orang berjajar mengantre di sebuah toko yang menjual kebutuhan sehari-hari di Yeoville, distrik pusat bisnis di Kota Johannesburg. 

Untuk membubarkan kerumunan tersebut, polisi yang menaiki 10 kendaran datang ke lokasi. Aparat keamanan langsung melepaskan tembakan yang berisi peluru karet ke arah kerumunan pembeli. Kepanikan pun terjadi dan para pembeli berlari berhamburan dan bahkan seorang ibu yang membawa anak terjatuh.

Namun di Alexandra township, para pembeli lebih tertib dan menerapkan social distancing karena mereka dibatasi troli yang dibawanya. "Hari ini kami melaksakan jaga jarak 1,5 meter dengan menggunakan troli," kata Lilly Bophle, manajer pusat belanja Alexandra. (AFP/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik