Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PAUS Fransiskus, Jumat (27/3), berdiri sendirian di Lapangan Santo Petrus yang luas untuk memberikan berkat kepada umat Katolik di dunia yang tengah menghadapi pandemi virus korona (Covid-19). Paus mengajak umat untuk meredakan rasa takut mereka melalui iman.
"Kegelapan telah menyelimuti jalan-jalan kita, kota-kota kita. Kegelapan itu menguasai hidup kita. Menutupi segalanya dengan kesunyian dan kehampaan," ujar Paus.
Dalam momen bersejarah itu, Paus memberikan berkat Urbi et Orbi dari Basilika Santo Petrus ke lapangan yang kosong untuk mereka yang berada di seluruh dunia melalui televisi, radio, dan media sosial.
"Kita merasa takut dan tersesat," ujarnya dalam homili sebelum memberikan berkat itu.
Baca juga: Hadapi Covid-19, Paus Fransiskus Sumbang 30 Alat Pernafasan
Dia kemudian mengatakan virus korona telah membuat semua orang berada 'di dalam perahu yang sama'.
"Saatnya telah tiba untuk bangkit dan mempraktikan kepercayaan bahwa solidaritas dan harapan bisa memberikan kekuatan, dukungan, dan arti saat segalanya terasa hampa," kata Paus.
Urbi et Orbi atau yang berarti 'Untuk kota (Roma) dan dunia' biasanya hanya diberikan di tiga kesempatan yaitu saat Paus terpilih, saat Perayaan Paskah, dan saat Perayaan Natal.
Namun, Jumat (27/3), saat pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 23 ribu orang di dunia, Paus mengingatkan mengenai keserakahan dan minimnya iman manusia.
"Kita berjalan dengan kecepatan yang luar biasa. Kita merasa kuat dan bisa melakukan apa pun. Kita serakah dan lupa diri," ujar Paus.
"Kita tidak peduli dengan perang atau ketidakadilan yang terjadi di dunia. Kita juga tidak mendengar tangisan kaum papa dan jeritan planet yang kita tempat ini. Kita berpikir kita akan selalu sehat di bumi yang sakit ini," imbuhnya.
Namun, imbuh Paus, ini bukan hari penghakiman. Hari ini adalah saat untuk fokus pada hal yang penting.
Paus juga memberikan penghormatan bagi warga biasa yang menunjukkan keberanian mereka di tengah krisis ini. Dia menggarisbawahi dokter, perawat, pekerja supermarket, polisi, relawan, imam, dan biarawati. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved