Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH AS telah mendakwa Presiden Venezuela Nicolás Maduro dan pejabat senior lainnya di negara itu dengan tuduhan "terorisme narkoba".
Pihaknya menuduh mereka membanjiri AS dengan kokain dan menggunakan narkoba sebagai senjata untuk merusak kesehatan warga Amerika.
Dakwaan itu disampaikan oleh Jaksa Agung William Barr. Hadiah sebesar $15 juta pun ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro.
Langkah AS itu akan semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Washington telah lama menuduh Presiden Venezuela itu memimpin rezim yang korup dan brutal dan tuduhan itu berulang kali disangkal olehnya.
Dakwaan terhadap Maduro dan 14 anggota lingkaran dalamnya meliputi "terorisme narkoba", perdagangan narkoba, pencucian uang dan korupsi.
Dalam konferensi pers yang mengumumkan dakwaan pada Kamis, Barr menuduh Maduro berkonspirasi dengan faksi kelompok pemberontak Kolombia, FARC, untuk membanjiri Amerika Serikat dengan kokain dan merusak komunitas Amerika.
Barr mengatakan pemberontak Kolombia telah memperoleh dukungan dari rezim Maduro, yang memungkinkan mereka untuk menggunakan Venezuela sebagai tempat yang aman di mana mereka dapat terus melakukan perdagangan kokain mereka.
"Maduro dengan sengaja menggunakan kokain sebagai senjata untuk merusak kesehatan dan kesejahteraan bangsa kita," kata Jaksa AS Geoffrey Berman.
Dia menuduh Maduro dan para pembantu utamanya menjalankan kemitraan "terorisme narkoba" dengan FARC selama 20 tahun terakhir.
Dalam pernyataan terpisah, Departemen Luar Negeri mengatakan mereka yang disebutkan dalam dakwaan itu telah melanggar kepercayaan publik dengan memfasilitasi pengiriman narkotika dari Venezuela, termasuk kontrol atas pesawat yang berangkat dari pangkalan udara Venezuela.
Menanggapi dakwaan AS itu, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengecam apa yang disebutnya "tuduhan yang tidak berdasar" dan mengatakan mereka menunjukkan "keputusasaan" dari "elit Washington".
Dan dalam sebuah cuitan sebelumnya pada Kamis, Maduro menuduh AS dan Kolombia berkonspirasi melawan Venezuela dan menyebabkan kekerasan yang meluas di negara itu. Dia telah lama menuduh AS berusaha menggulingkannya untuk merebut kendali atas cadangan minyak Venezuela. (BBC/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved