Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Oposisi Dukung Kebijakan Lockdown Johnson

Willy Haryono
24/3/2020 08:33
Oposisi Dukung Kebijakan Lockdown Johnson
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson(AFP/Ben STANSALL)

SELURUH elemen masyarakat Inggris memperlihatkan persatuan nasional dan mendukung kebijakan lockdown yang diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson. Lockdown diterapkan di tengah meningkatnya jumlah kasus dan kematian akibat pandemi virus korona (Covid-19).

Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn mendukung penuh kebijakan PM Johnson. Padahal biasanya, ia hampir selalu menentang kebijakan apa pun yang dikeluarkan pemerintah,

"Perdana menteri sudah bertindak tepat dalam meminta semua orang untuk berdiam diri di rumah, melindungi NHS, dan menyelamatkan banyak nyawa. Ini merupakan respons yang tepat terhadap pandemi virus korona," ujar Corbyn. NHS merujuk pada sistem kesehatan di Inggris.

Baca juga: Inggris Putuskan Lakukan Lockdown

Dikutip dari Guardian, Selasa (24/3), Corbyn meminta PM Johnson mengeluarkan panduan bagi pengusaha dan pekerja mengenai tempat-tempat usaha apa saja yang harus ditutup selama lockdown. Ia juga meminta pemerintah memberikan jaminan keamanan bagi pekerja di semua sektor.

"Kami menyambut baik kebijakan ini dan akan bekerja keras memastikan semua orang terlindungi," tutur Corbyn.

Dave Prentis, Sekretaris Jenderal dari serikat dagang terbesar di Inggris, UNISON, juga mendukung kebijakan pemerintah.

"Kebijakan terbaru pemerintah bersifat keras, tapi penting untuk menyelamatkan NHS. Hal terbaik yang dapat masyarakat lakukan untuk membantu para pelayan masyarakat ini adalah berdiam diri di rumah," tulis Dave di Twitter.

Frances Lorraine O'Grady, Sekjen Kongres Serikat Dagang Inggris, meminta semua warga mengikuti arahan pemerintah.

"Bersama-sama, kita dapat menyelamatkan banyak nyawa sekaligus melindungi para pekerja NHS," ungkapnya via Twitter.

PM Johnson mendeklarasikan lockdown pada Senin (23/3) malam. Ia memperingatkan warga untuk tetap berada di dalam rumah dan hanya boleh keluar untuk membeli makanan atau obat-obatan.

Semua toko nonesensial di seantero Inggris harus ditutup begitu juga dengan taman bermain dan perpustakaan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya