Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MYANMAR, Senin (23/3), melaporkan kasus virus korona pertama mereka setelah selama berpekan-pekan bersikeras tidak ada kasus Covid-19 di negara Asia Tenggara itu.
Sebelumnya, negara berpenduduk 54 juta jiwa itu merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia yang belum melaporkan kasus virus korona.
Dengan hanya 214 orang menjalani tes virus korona, Senin (23/3) malam, pakar kesehatan mendesak Myanmar untuk bersiap menghadapi krisis virus korona.
Baca juga: Afrika Selatan Putuskan Lockdown Mulai Kamis
Kementerian Kesehatan Myanmar, Senin (23/3) malam, mengonfirmasi seorang pria berusia 36 tahun yang baru melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan seorang pria berusia 26 tahun yang baru saja kembali dari Inggris positif Covid-19.
"Kami akan menyelidiki semua orang yang melakukan kontak dengan kedua orang itu," tegas Kementerian Kesehatan Myanmar.
Pengumuman itu memicu panic buying di sebuah supermarket 24 jam di Yangon. Padahal, sebelumnya, kehidupan di Myanmar berjalan dengan normal.
Sebelumnya, pemerintah Myanmar mengklaim gaya hidup dan pola makan warga negara itu--yang mencakup minimnya kontak fisik dan kebiasaan menggunakan uang cash, bukan kartu kredit--membuat mereka terhindar dari virus korona.
Padahal, Myanmar memiliki perbatasan sepanjang 2.100 kilometer dengan Tiongkok, tempat pertama kali virus mematikan itu muncul. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved