Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Myanmar menegaskan negaranya masih bebas dari virus korona (Covid-19). Myanmar juga membantah anggapan sejumlah pihak bahwa ada sejumlah kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi di negara tersebut.
"Myanmar tidak memiliki budaya bersalaman, berpelukan, atau berciuman seperti di negara-negara (Barat)," ujar Direktur Jenderal Kementerian Kantor Konselor Negara Myanmar U Zaw Htay dalam sebuah konferensi pers.
Covid-19 disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai penyakit yang sangat mudah menular. Penularannya dapat terjadi dari manusia ke manusia melalui sentuhan fisik. Virus itu juga dapat dengan mudah melekat di tangan seseorang.
"Banyak warga negara kami tidak memiliki kartu kredit. Seperti kalian tahu, kartu kredit itu mungkin sudah dipegang ratusan orang pada setiap harinya. Negara kami lebih senang menggunakan uang kertas," sambungnya, yang juga menjabat sebagai juru bicara pemerintahan Myanmar.
Baca juga: Jumlah Kasus Baru Virus Korona di Korsel Terus Turun
Dilansir dari Guardian, Minggu (15/3), U Zaw Htay menegaskan bahwa pemerintahannya telah menerapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Myanmar telah meminta semua warga menghindari acara perkumpulan dalam jumlah besar, menjaga kesehatan tubuh, dan tidak memborong kebutuhan pokok secara berlebihan.
Ia menambahkan, hukuman berat akan dijatuhkan kepada siapa pun yang menyebarkan kabar bohong mengenai Covid-19 di Myanmar.
Belum lama ini, Myanmar telah membatalkan sejumlah festival yang dijadwalkan berlangsung bulan depan. Sejumlah negara lain di Asia Tenggara juga telah membatalkan berbagai acara.
Virus korona pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir Desember 2019. Covid-19 kini telah muncul di lebih dari 120 negara, dengan total kasus melampaui 156 ribu, 5.833 kematian, dan 73.968 pasien sembuh. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved