Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Waspada Korona, AS Larang Pendatang dari Eropa

Nur Aivanni
12/3/2020 11:02
Waspada Korona, AS Larang Pendatang dari Eropa
Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan negaranya terkait pengendalian virus korona, di Washington DC, Rabu (11/3/2020).(AFP)

PRESIDEN AS Donald Trump pada Rabu (11/3) menangguhkan perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat selama 30 hari. Itu dilakukan dalam upaya baru untuk menghentikan penyebaran pandemi virus korona.Trump menekankan bahwa larangan itu tidak akan mencakup pelancong dari Inggris, yang baru-baru ini meninggalkan Uni Eropa. Larangan tersebut akan berlaku mulai Jumat (13/3) tengah malam.

"Ini adalah upaya paling agresif dan komprehensif untuk menghadapi virus asing dalam sejarah modern," katanya, seperti dikutip dari AFP, Kamis (12/3).

Dia mengumumkan serangkaian langkah-langkah yang dirancang untuk meringankan beban keuangan bagi orang-orang yang harus mengambil cuti berminggu-minggu dari pekerjaan saat berada di karantina.

"Saya yakin bahwa dengan terus mengambil langkah-langkah sulit ini, kami akan secara signifikan mengurangi ancaman terhadap warga kami. Dan kami pada akhirnya dan secepatnya akan mengalahkan virus ini," katanya.

Trump meminta orang tua untuk menghindari perjalanan yang tidak penting di Amerika Serikat. Tak lama setelah itu, Gedung Putih mengatakan Trump akan membatalkan perjalanan ke Nevada dan Colorado pada Kamis sebagai bentuk kehati-hatian. Dalam pidatonya, Trump memberikan penekanan keras pada peran Eropa dalam penyebaran virus, yang dimulai di Tiongkok dan kini telah menjelajah ke banyak tempat di dunia.

baca juga: Kasus Virus Korona di Qatar Bertambah 238 dalam Satu Hari

Trump mengatakan bahwa Uni Eropa gagal untuk mengambil tindakan pencegahan yang sama dan membatasi perjalanan dari Tiongkok dan hotspot lainnya seperti Amerika Serikat.

Sekitar 4.500 orang telah meninggal dunia di seluruh dunia. Pada Rabu, ada lebih dari 1.100 infeksi yang dikonfirmasi di Amerika Serikat dan 32 kematian, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins. Angka diperkirakan akan meroket di Amerika Serikat setelah pengujian lagi dilakukan. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya