Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dunia harus berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan pandemi virus korona.
Kendati masih terlalu dini untuk menyebut wabah tersebut sebagai pandemi, kata WHO, negara-negara harus "dalam fase kesiapsiagaan".
Selain di Tiongkok yang merupakan awal mula munculnya virus korona, kasus infeksi virus korona COVID-19 terus bermunculan, terutama di Korea Selatan, Italia, dan Iran. Di Tiongkok ada lebih dari 77.000 orang terinfeksi virus tersebut dan lebih dari 2.600 orang meninggal.
Sementara itu, lebih dari 1.200 kasus telah dikonfirmasi di sekitar 30 negara lain dan ada lebih dari 20 kematian akibat virus korona. Italia melaporkan empat kematian lagi pada Senin (24/2), sehingga totalnya menjadi tujuh.
Baca juga : Tiongkok Laporkan 508 Kasus Baru Covid-19, 71 Kematian Tambahan
Pada Senin, Irak, Afghanistan, Kuwait, Oman dan Bahrain melaporkan kasus pertama mereka dan semuanya melibatkan orang-orang yang datang dari Iran. Pejabat di Bahrain mengatakan pasien terinfeksi adalah sopir bus sekolah, dan beberapa sekolah telah ditutup.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pada Senin, bahwa jumlah kasus baru dalam beberapa hari terakhir di Iran, Italia dan Korea Selatan "sangat memprihatinkan".
"Untuk saat ini kami tidak menyaksikan penyebaran global yang tidak terkendali dari virus ini dan kami tidak menyaksikan penyakit parah atau kematian dalam skala besar," katanya, seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/2).
"Apakah virus ini memiliki potensi pandemi? Itu benar. ??Apakah kita sudah sampai (ke arah sana)? Dari penilaian kita, belum," tambahnya. Untuk saat ini, kata Tedros, belum tepat untuk menggunakan kata 'pandemi'. (BBC/OL-7)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved