Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Karnaval Venesia Italia Berakhir Lebih Awal Akibat Virus Korona

Nur Aivanni
24/2/2020 06:45
Karnaval Venesia Italia Berakhir Lebih Awal Akibat Virus Korona
Peserta karnaval di Venesia, Italia.(AFP/Alberto PIZZOLI )

PEJABAT Italia memperpendek acara Karnaval Venesia dalam upaya mengendalikan penyebaran wabah virus korona di Eropa.

Dikutip dari BBC, Senin (24/2), pihak berwenang di wilayah Veneto mengatakan acara itu berakhir pada Minggu (23/2) malam, dua hari lebih awal dari yang dijadwalkan. Karnaval tersebut awalnya digelar mulai 8 hingga 25 Februari 2020.

Italia, sejauh ini, memiliki jumlah kasus virus korona terbanyak di Eropa, dengan 152 kasus. Tiga orang telah meninggal akibat virus tersebut.

Italia telah memberlakukan pembatasan karantina yang ketat di dua wilayah "hotspot" bagian utara dekat Milan dan Venesia.

Baca juga: Waspadai Wabah Covid-19 di Luar Tiongkok

Sekitar 50 ribu orang tidak dapat masuk atau pun meninggalkan beberapa kota di Veneto dan Lombardy selama dua minggu ke depan tanpa izin khusus.

Bahkan di luar zona, banyak bisnis dan sekolah telah menghentikan kegiatan dan acara olahraga telah dibatalkan termasuk beberapa pertandingan sepakbola papan atas.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan pada Sabtu (22/2) bahwa "tindakan luar biasa" tersebut diberlakukan untuk mencoba membendung meningkatnya jumlah kasus virus korona.

Dia mengatakan pembatasan karantina bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Polisi, dan jika perlu angkatan bersenjata, akan memiliki wewenang memastikan peraturan tersebut ditegakkan.

Kepala Departemen Perlindungan Sipil Italia Angelo Borrelli mengatakan 110 dari kasus yang dikonfirmasi ada di Lombardy, dengan 21 kasus di Veneto dan kasus lainnya di Emilia-Romagna dan Lazio.

Karnaval Venesia dijadwalkan ditutup pada Selasa (25/2), tetapi presiden regional Veneto, Luca Zaia, mengatakan kepada televisi Sky TG24, Minggu (23/2), bahwa perhelatan itu akan dihentikan bersama dengan acara-acara lainnya untuk mengendalikan penyebaran virus korona.

"Dari malam ini, kami berencana menghentikan karnaval dan semua kegiatan olahraga hingga 1 Maret," katanya.

Universitas-universitas di Milan telah ditutup. Wali Kota Giuseppe Sala mengatakan sekolah-sekolah juga akan ditutup sebagai langkah pencegahan.

"Saya pikir sekolah-sekolah harus ditutup di Milan. Saya akan mengusulkan kepada presiden wilayah untuk memperbesar tindakan pencegahan ke seluruh area kota metropolitan," katanya. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik