Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Penumpang Diamond Princess Cemas Tunggu Masa Karantina Berakhir

Nur Aivanni
19/2/2020 07:44
Penumpang Diamond Princess Cemas Tunggu Masa Karantina Berakhir
Sejumlah penumpang berdiri di balkoni kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.(AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

MASA karantina penumpang kapal pesiar Jepang Diamond Princess akan berakhir pada hari ini, Rabu (19/2). Awalnya, ada lebih dari 3.700 penumpang dan awak kapal dari 56 negara di kapal tersebut.

"Jika Anda dan teman sekamar Anda negatif dan tidak memiliki gejala demam atau pernapasan, Anda bisa bersiap untuk turun dari kapal," kata pejabat Jepang dalam sebuah surat kepada penumpang kapal, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/2).

Dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa setidaknya butuh tiga hari untuk memproses semua orang.

Bagi para pelancong, itu berarti penantian yang menyiksa untuk mendapatkan hasil tes yang memakan waktu beberapa hari untuk dievaluasi.

"Kami masih membutuhkan hasil tes kami, jadi kami menunda perayaan apa pun," kata seorang pengacara asal Amerika Serikat (AS) Matt Smith kepada AFP. "Perasaannya cemas."

Baca juga: Ratusan Warga AS Dievakuasi dari Kapal

Penumpang asal Inggris David Abel, merasa ada pergeseran mood selama berada di atas kapal.

"Secara mental, (virus korona) sekarang memakan korban. Sekarang, sangat sulit untuk tetap fokus pada apa saja," katanya.

Dia pun menyampaikan bahwa dia dan istrinya Sally dinyatakan positif virus korona.

Beberapa negara tampaknya kehilangan kesabaran dengan proses karantina di kapal tersebut. Mereka pun mengumumkan akan mengirim pesawat sewaan untuk membawa pulang warga mereka.

Dalam evakuasi pertama, Minggu (17/2), lebih dari 300 warga AS kembali ke negara mereka, meskipun ada 14 penumpang yang dinyatakan positif virus korona. Mereka dipisahkan dari penumpang lainnya di "area pengurungan khusus."

Sementara itu, Korea Selatan (Korsel) menerbangkan enam warga negara mereka dan seorang pasangan Jepang yang berada di kapal keluar dari Jepang pada Rabu (19/2) pagi, menurut kantor berita Yonhap.

Delapan warga Korsel yang tetap berada di kapal akan dievakuasi jika hasil tes mereka dinyatakan negatif.

Inggris, Kanada, Hong Kong, dan Australia adalah negara-negara yang juga berencana memulangkan warga mereka dari kapal tersebut. Dan mereka akan memberlakukan kembali masa karantina selama 14 hari di negaranya.

Orang-orang di Yokohama tampak mendukung keputusan mengizinkan para penumpang keluar dari kapal meskipun ada virus yang ditakuti.

"Saya yakin orang-orang di kapal itu pasti benar-benar khawatir. Saya berharap mereka dapat segera kembali ke kehidupan normal mereka," kata Isamu Habiro.

"Sebagai penduduk Yokohama, saya tidak ingin mereka diperlakukan tidak adil. Saya ingin memberi semangat mereka," kata Habiro kepada AFP. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya