Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Warga Australia yang Dikarantina di Pulau Natal Telah Dipulangkan

Nur Aivanni
18/2/2020 07:30
Warga Australia yang Dikarantina di Pulau Natal Telah Dipulangkan
Penumpang mengenakan masker saat tiba di Bandara Internasional Sydney, Australia(AFP/PETER PARKS)

LEBIH dari 200 warga Australia telah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah 14 hari dikarantina di Pulau Natal yang terpencil di tengah-tengah ketakutan mengenai virus korona. Mereka dievakuasi dari Provinsi Hubei, Tiongkok, 3 Februari lalu.

Dikutip dari BBC, Selasa (18/2), dengan tidak adanya kasus yang dilaporkan, para warga yang dikarantina itu diantarkan pulang ke rumah mereka di enam kota di seluruh Australia.

Banyak dari mereka yang kembali, termasuk anak-anak, menyatakan lega dan senang akhirnya tiba di rumah pada Senin (17/2) malam.

"Saya sangat senang kita bisa pulang sekarang. Saya merasa sangat beruntung," kata Catherine Chen yang mendarat di Perth seperti dikutip oleh stasiun televisi Australia ABC.

Baca juga: Dievakuasi dari Diamond Princess, Warga AS Tiba di Tanah Air

Chen, yang mengelola pusat pengasuhan anak di Australia Barat, telah dipisahkan dari suaminya selama sebulan setelah bepergian dengan kedua anaknya ke Hubei.

Sementara itu, Mel Pleno tiba kembali di Sydney bersama istri dan tiga anaknya.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Australia dan tanggapan mereka terhadap situasi ini dan mencarter pesawat untuk keluarga saya untuk kembali," kata Pleno yang dikutip oleh stasiun televisi Australia 7 News.

Tidak satu pun dari mereka yang kembali pulang ke rumah akan diminta melakukan tes lebih lanjut. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik